BOJONEGORO, Tugujatim.id – Sebagai daerah yang dianggap strategis dan menjadi salah satu sentral penghasil kerajinan tangan serta produk rumahan, Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional) Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak mengatakan UMKM di Bojonegoro dianggap memiliki potensi tinggi dalam sektor kerajinan.
Arumi mengungkapkan hal itu saat menghadiri Pelantikan Ketua dan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Bojonegoro di Pendapa Malowopati Bojonegoro, Senin (07/06/2021).

“Padahal, ini hanya sebagian kecil UMKM yang ada di Bojonegoro, tapi potensinya sudah sangat tinggi,” ujar Arumi setelah melihat sebagian produk UMKM Bojonegoro yang ditampilkan.
Also Read
Selain itu, istri Wakil Gubernur Jawa Timur itu juga menyebut perhatian dari Pemkab Bojonegoro sangat tinggi terhadap perkembangan dan kemajuan UMKM yang ada. Dia menyebut, Bojonegoro juga memiliki sentral produksi bunga krisan yang berada di Kecamatan Sekar yang sangat berpotensi karena di Jawa Timur jarang sekali yang berfokus ke komoditas itu.

“Di Bojonegoro keunikan potensinya bunga krisan. Kalau sudah berjalan, sudah stabil, kita bisa ekspor ke negara-negara yang membutuhkan,” harap Arumi.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah mengatakan, bunga krisan bahkan produksinya bisa digunakan untuk teh, daun kering, dan handycraft. Anna berharap dengan dibentuknya pengurus Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) ini semakin mendongkrak kerajinan yang ada di Bojonegoro.
“Kami menaruh harapkan besar terbentuknya Dekranasda bisa menghadirkan sektor-sektor ekonomi yang berbasis rumahan, baik bentuk handycraft, fashion, dan lain-lainnya,” jelasnya.
Menurut dia, setelah kreativitas dibuat, perlu membentuk bagaimana cara mengorganisasi, memodifikasi, menambah nilai, menjual produk, serta bagaimana cara me-manage dari kelompok-kelompok kecil menjadi menengah dan besar.