MALANG, Tugujatim.id – Kota Malang menjadi satu dari lima kota tuan rumah event kebudayaan yakni ASEAN Panji Festival 2023 yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 7-28 Oktober 2023.
Kegiatan ASEAN Panji Festival 2023 di Kota Malang ditandai dengan kehadiran 120 pelaku budaya dari delapan negara ke Kota Malang.
Pemerintah Kota Malang menyambut dan mengajak berkeliling kota menggunakan Bus Macito. Mereka berkunjung ke kawasan Kayutangan Heritage dan singgah di Museum Mpu Purwa di Jalan Soekarno Hatta Kota Malang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Malang, Suwarjana yang menyambut kedatangan ratusan pelaku budaya itu memberi apresiasi tinggi kepada Kemendikbudristek yang telah memilih Kota Malang menjadi satu dari lima kota tuan rumah ASEAN Panji Festival 2023.
“Panji ini ternyata tidak hanya dimiliki oleh Indonesia, tapi juga dunia ASEAN. Kalau kemarin saya melihat di Yogya, bisa mempersatukan delapan negara itu tampil dalam satu cerita, harusnya kita juga bisa. Kebetulan Kota Malang juga pelestari budaya. Kemarin juga diawali dengan pertunjukan lomba, Cerita Panji, baik itu kategori anak maupun remaja, penyelenggaranya direktorat, kebetulan ada di UB (Universitas Brawijaya) tuan rumahnya,” katanya, pada Kamis (19/10/2023).
Suwarjana mendorong pelajar dan guru di Kota Malang bisa menjadikan event kali ini sebagai media belajar tentang Panji. Suwarjana berharap kegiatan tersebut menjadi momen pengenalan budaya pada anak-anak.
“Ini bisa menjadi pengenalan budaya, sekarang dengan perkembangan zaman anak-anak kita itu kan sudah lupa dengan kebudayaan, padahal kebudayaan ini adalah untuk menumbuh kembangkan karakter anak. Harapan kami, sajian di Malang pada 21 Oktober 2023 malam, guru dan siswa insyaallah akan kami kerahkan untuk melihat bahwa di kita punya budaya itu,” ungkapnya.
Sementara Koordinator Kelompok Kerja Diplomasi Budaya Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek, Yusmawati mengatakan pemilihan Kota Malang sebagai salah satu tuan rumah karena termasuk kota yang melestarikan budaya panji.
“Kota Malang termasuk Kota Panji. Jadi kita memang menawarkan kota-kota yang panjinya masih ada, masih hidup, agar menjadi perbandingan sebagai wilayah yang dulunya ada, sekarang berkembang ke wilayah lain, negara lain. Bentuknya seperti apa di negara lain? Itu kan perlu kita lihat,” jelasnya.
Menurutnya, perhelatan ASEAN Panji Festival 2023 ini juga merupakan upaya perawatan dan pelestarian Cerita Panji sebagai kewajiban setelah diakui oleh UNESCO. “Kewajiban dari UNESCO, setelah diakui kita melakukan perawatan dengan pelestarian. Di mana terus dikembangkan cerita ini di masyarakatnya dan terus hidup untuk bagaimana para pelaku seninya ini ekosistemnya juga terus hidup,” ucapnya.
Kegiatan ini merupakan peringatan lima tahun Cerita Panji diakui sebagai Memory of the World oleh UNESCO.
Setelah melakukan city tour, rombongan 120 pelaku budaya akan mengikuti gala dinner di Balai Kota Malang pada Jumat, 20 Oktober 2023. Mereka dijadwalkan akan melakukan serangkaian latihan sebelum tampil pada membawakan lakon Panji Semirang di halaman Balai Kota Malang pada Sabtu, 21 Oktober 2023 malam.(ads)
Reporter: Yona Arianto
Editor: Lizya Kristanti