Awal 2021, Sektor Pariwisata di Kota Malang Masih Babak Belur

Redaksi

News

Ilustrasi permukiman di sempadan sungai di Kampung Warna Jodipan (KWJ) yang rawan longsor. (Foto: Ben/Tugu Malang/Tugu Jatim)
Ilustrasi permukiman di sempadan sungai di Kampung Warna Jodipan (KWJ) yang rawan longsor. (Foto: Ben/Tugu Malang/Tugu Jatim)

MALANG, Tugujatim.id – Kunjungan wisata masuk ke Kota Malang pada awal tahun 2021 ini terbilang masih rendah seiring pandemi Covid-19 yang belum juga mereda. Namun, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni menuturkan bahwa bulan-bulan Januari memang masuk low season.

”Selain karena masih pandemi, memang untuk bulan Januari 2021 masuk low season ya. Saya crosscheck ke hotel itu juga okupansinya masih sepi,” kata dia.

Meski begitu, upaya pemulihan wisata tetap akan digerakkan. Pihaknya sudah menyiapkan stimulus dana agar masing-masing kampung tematik untuk membuat event-event wisata sebagai media promosi.

Okupansi Hotel di Malang Hanya 0-20 Persen

Hal senada dikatakan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agoes Basoeki. Menurut dia, tingkat okupansi masih di angka 20 persen.

”Ada yang 0 kunjungan. Tertinggi rata-rata okupansi 20 persen,” kata dia.

Kata dia, kebijakan PPKM juga dinilai menjadi faktor menurunnya tingkat okupansi hotel di Kota Malang.

Kampung Warna Jodipan Mulai Megap-Megap

Pembatasan-pembatasan ini tentu menbuat ruang gerak pelaku pariwisata semakin terbatas. Itu juga diakui Pengelola Kampung Warna-Warni Jodipan, Soni Parin.

”Menurut saya kalau ada penutupan-penutupan itu kesannya malah justru menyiksa masyarakat. Orang-orang sudah takut sama corona, ditambah penutupan,” ungkapnya.

Hingga saat ini, kata dia, tingkat kunjungan di kampung yang terletak di bantaran Sungai Brantas itu cukup suram. Mentok di angka 25-50 persen saja. Padahal, prosedur protokol kesehatan disana juga cukup ketat.

”Normalnya dulu 200-400 orang. Sekarang 100 saja gak ada, mentok 80 orang per hari,” ungkapnya.

Dalam kondisi seperti itu, tentu warga sekitar yang juga bergantung penghasilan tambahan dari sektor pariwisata ini megap-megap. Soni menambahkan, bantuan dari pemerintah juga tidak ada. Praktis, perawatan kampung ini juga seadanya.

”PT Indana Paint, selaku pihak sponsor juga lagi kolaps, sementara gak bisa kasih dana perawatan. Cari sponsor lain gak bisa karena sudah terikat kontrak,” tuturnya.

Untuk menghidupi warganya, Soni pun bahkan rela bolak-balik mengurus pengajuan bantuan sosiak terhadap warganya yang tak mampu. Namun, kata dia, ujung-ujungnya nihil. Pernah dia mengajukan bantuan untuk 75 pedagang kecil namun tidak direspon.

Selain itu, pemerintah juga rencana akan menggerakkan sektor pariwisata melalui pembuatan event-event wisata. Namuh kata Soni, anggaran yang turun sangat jauh dari kondisi ril di lapangan.

”Hanya Rp 4 juta. Kan gak cukup itu. Untuk event wisata harusnya sesuai perhitungan saya ya Rp 10-11 Juta. Rp 4 juta untuk operasional ya gak cukup,” pungkasnya. (azm/gg)

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

MBG di Kota Mojokerto.

MBG di Kota Mojokerto Tetap Jalan saat Ramadan, Siswa Bakal Bawa Pulang Makanan ke Rumah

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Mojokerto untuk berbagai jenjang sekolah masih berlangsung walau masuk bulan ...