Tugujatim.id – “Dengan uang, Anda dapat memiliki asuransi, tapi tidak dengan keselamatan!” Kalimat itulah yang dilontarkan instruktur Safety Riding Hilmy ketika membuka acara webinar Safety Riding yang diadakan PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim), distributor sepeda motor Honda wilayah Jatim dan NTT, melalui Zoom Meeting pada Jumat (18/03/2022).
Hilmy mengatakan, keselamatan berkendara sering kali diabaikan masyarakat. Bahkan, dia melanjutkan, tak jarang kecelakaan rawan terjadi atas sikap abai itu.

Mendukung pernyataan Hilmy, instruktur Safety Riding MPM Honda Jatim lainnya bernama Misidianto juga mengungkapkan, korban kecelakaan lalu lintas pada 2019 sebanyak 116.411 orang. Sedangkan pada 2020, jumlah korbannya menurun menjadi 100.028 orang.
“Dari data 2019 dan 2020 memang mengalami penurunan jumlah korban. Tapi, angka ini masih masuk kategori kecelakaan yang tinggi yang sebagian besar diakibatkan oleh pengendara sepeda motor usia 14-39 tahun,” tutur instruktur Safety Riding MPM Honda Jatim itu.

Dia menjelaskan, kecelakaan lalu lintas itu bisa terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya, faktor lingkungan, manusia, dan kendaraan. Mizi, sapaan akrabnya, mengungkapkan sebanyak 90% kecelakaan terjadi karena faktor manusia, baik disebabkan kurangnya pengetahuan, tak memahami teknik berkendara, hingga kesehatan maupun emosi pengendara yang tidak stabil.
“Biasanya masyarakat itu abai dengan perlengkapan berkendara seperti helm hanya karena alasan nggak kerenlah, ribet, atau gerah,” ucapnya.
Dalam webinar yang bertema #Cari_aman Nawak Media Malang ini juga diberikan contoh video perumpamaan dengan menggunakan buah semangka yang dibenturkan pada beton tanpa helm dan menggunakan helm. Hasilnya, semangka yang tidak menggunakan helm ini akhirnya hancur.
Mizi pun menyampaikan dengan mematuhi perlengkapan berkendara dapat mengurangi dampak negatif kecelakaan, meski tak bisa mencegahnya 100%.

“Paling tidak jika terjadi kecelakaan lalu lintas tidak menimbulkan efek parah yang bisa merugikan,” ujarnya.
Menurut dia, kondisi berkendara yang beragam membuat mereka harus bisa memprediksi bahaya ketika di jalanan. Dia melanjutkan, dalam memprediksi bahaya harus memahami beberapa proses agar dapat menurunkan potensi yang akan terjadi.
“Pertama, kita harus memahami situasi dan kondisi jalan, kemudian prediksikan bahaya yang mungkin akan terjadi, lalu pilah bencana yang paling membahayakan, dan lakukan tindakan pencegahan untuk mengantisipasinya,” ucapnya.
Sementara itu, perwakilan dari Polres Malang Kota Aiptu Jeni Wahyudi yang hadir dalam acara webinar itu pun memberikan kalimat nasihat bagi peserta zoom untuk tetap mementingkan keselamatan berkendara dengan mematuhi aturan dan memahami teknik berkendara.
“Keselamatan itu nomor satu,” ucapnya sebagai penutup acara yang disambut senyum oleh peserta webinar.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim