Balai Besar TNBTS Tegaskan Larangan Rombongan Mobil Pribadi Masuk Lautan Pasir Bromo

PASURUAN, Tugujatim.id – Sikap arogansi rombongan mobil pribadi yang paksa masuk lautan pasir Bromo meski dihadang petugas di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, ditanggapi pihak TNBTS pada Selasa (22/11/2022).

Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi dan Humas BB TNBTS Syarif Hidayat menegaskan, pihaknya tidak pernah memberi izin pada rombongan mobil pribadi yang memaksa masuk ke kawasan lautan pasir Bromo pada Sabtu (19/11/2022). Karena itu, petugas TNBTS menghadang rombongan berisi 19 mobil off-road mewah berjenis Jeep Rubicon dan Toyota Land Cruiser saat memasuki jalur di Pakisbinjil, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari.

“Tidak ada izinnya itu, makanya teman-teman menghadang ketika mereka mau masuk ke lautan pasir Bromo,” ujar Syarif saat dikonfirmasi pada Selasa (22/11/2022).

Syarif mengatakan, pihaknya tengah proses membahas dan mengevaluasi surat izin masuk kawasan konservasi (Simaksi). Dalam proses evaluasi ini dibuatlah larangan mobil pribadi untuk masuk ke lautan pasir Bromo dan seluruh kawasan lain di area TNBTS. Termasuk pula komunitas mobil dan kendaraan bermotor lainnya untuk menggelar kegiatan skala besar di kawasan TNBTS.

“Kami melarang semua komunitas mobil dan sebagainya itu berlaku untuk semua kawasan TNBTS,” ungkapnya.

Syarif juga menyayangkan sikap arogan dari rombongan mobil pribadi yang sempat melawan dan bersitegang dengan petugas TNBTS. Belum lagi mereka diduga berupaya membohongi petugas TNBTS dengan berdalih mendapat undangan dari gubernur Jawa Timur di hari Minggu (20/11/2022).

“Padahal nggak ada itu acara gubernur, justru tanggal 20 itu timnya baru survei. Untuk acara fashion shownya baru direncanakan pada 3 Desember,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, beredar video di media sosial rombongan mobil pribadi yang memaksa masuk kawasan Wisata Gunung Bromo dihadang petugas TNBTS di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (19/11/2022). Dalam video berdurasi 2 menit 39 detik itu, sejumlah pria dari rombongan itu sempat bersitegang dengan petugas TNBTS dengan berdalih mendapat undangan dari gubernur.