BOJONEGORO, Tugujatim.id – Kabupaten Bojonegoro patut berbangga. Sebab, kontingen atlet Bojonegoro meraih medali emas dan perak di ajang Pekan Paralimpik Provinsi Jatim tahun 2021. Hal ini menandakan bahwa prestasi atlet olahraga difabel di Bojonegoro semakin meningkat.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Amir Syahid mengatakan, dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga difabel di Provinsi Jawa Timur, National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan ajang Pekan Paralimpik Provinsi Jawa Timur. Mereka memperebutkan piala bergilir Gubernur Jawa Timur menuju Pekan Paralimpik Nasional XVI tahun 2021. Acara ini dilaksanakan mulai 20-24 Mei di Surabaya.
“Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengirimkan 8 atlet pada 4 cabang olahraga, di antaranya bulu tangkis, tenis meja, atletik, dan catur,” katanya Senin (24/05/2021).
Menurut Amir, dari 8 orang atlet yang dikirim, 3 atlet mendapatkan juara dalam Peparprov Jatim yaitu dari cabang olahraga bulutangkis, atletik lempar lembing, dan tenis meja.
Dia juga mengatakan, atlet NPCI di Bojonegoro bisa dikatakan setiap tahun prestasinya terus meningkat. Terbukti, pada 2019 atlet Bojonegoro berhasil menjuarai lomba tenis meja dan catur di tingkat nasional.

Adapun nama pemenang Pekan Paralimpik Provinsi Jawa Timur tahun 2021 yaitu: juara I cabang olahraga tenis meja difabel daksa (putra), yaitu M. Dicky Ferdiansyah, warga Jl Setyobudi No 56, Desa Klangon, Kecamatan Bojonegoro. Sedangkan juara II cabang olahraga atletik lempar lembing difabel daksa (putra), yaitu Abdul Rokim, warga RT 02 RW 01, Desa Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo. Dan juara II cabang olahraga bulu tangkis difabel tunarungu (putri), yaitu Gita Rifki Yanti, warga RT 09 RW 02, Desa Kalirejo, Kecamatan Bojonegoro.
Dengan adanya kejuaraan yang diadakan, Amir berharap, para atlet difabel semakin mendapat perhatian.
“Saya berharap NPCI semakin meningkat prestasinya karena sebentar lagi ada peraturan daerah (perda) tentang difabel sehingga mereka semakin mendapat perhatian,” ujarnya.