JEMBER, Tugujatim.id – Banjir bandang yang melanda Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember pada Senin (23/12/2024) mengakibatkan tidak desa terendam hingga satu rumah hancur.
Camat Sumberjambe, Umar Faroek menjelaskan, banjir terjadi usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut sepanjang hari. Tidak hanya itu, banjir juga membawa berbagai material.
“Banjir bandang membawa material kayu dan lumpur sehingga mengakibatkan banyak kerugian warga,” ujar Umar Faroek saat dikonfirmasi pada Selasa (24/12/2024).
Baca Juga: Kasus Dugaan Mahasiswa Unej Bunuh Diri, Kampus Klarifikasi: Pastikan Tak Ada Keterlibatan Orang Lain
Nantinya, jika banjir meredah, pihaknya akan melakukan pembersihan, baik di rumah-rumah warga, jalan desa, hingga lahan pertanian yang terkena lumpur sisa banjir.
“Kami memprioritaskan pembukaan akses jalan dan membantu warga yang rumahnya terdampak,” ungkap Umar Faruq. Selain itu, ia mengungkap bahwa kejadian tersebut tidak memakan korban jiwa.

Sementara itu, Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember yang enggan disebutkan namanya itu menjelaskan bahwa pihaknya segera meluncur ke tempat terjadinya banjir usai mendapat laporan.
Baca Juga: Patung Gajah Mada, Ikon Baru Kota Mojokerto Perkuat Nuansa Majapahitan
Tidak hanya itu, tim BPBD Jember juga mengirimkan kendaraan off-road dan perahu karet ke Dusun Gardu Timur, Desa Rowosari. “Tim kami bergerak cepat setelah menerima laporan pada dini hari,” ujar petugas BPBD Jember.

Setidaknya, insiden itu merendam tiga desa dan salah satu rumah warga bernama Juarti, 62, hancur diterjang banjir. Selain itu, jalan menuju ketiga desa sempat terputus.
“Warga sementara menggunakan jalur alternatif untuk mobilisasi kegiatan sehari-hari,” pungkasnya. Berbagai elemen terlibat, mulai dari BPBD, Polsek, hingga relawan dari masyarakat untuk membantu pemulihan pascabencana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Diki Febrianto
Editor: Dwi Lindawati