Banjir dan Longsor di Jatim Disebut Akibat Alih Fungsi Lahan

Lizya Kristanti

News

banjir tugu jatim
Dosen Teknik Sipil Keairan dan Teknik Pantai ITS, Mahendra Andiek Maulana ST MT. Foto: dok Humas ITS

SURABAYA, Tugujatim.id – Peningkatan aliran air hujan di atas permukaan tanah terbuka atau surface runorf ke daerah aliran sungai dipicu alih fungsi lahan di hulu. Hal tersebut membuat beberapa daerah dataran tinggi di wilayah Jawa Timur mengalami banjir dan tanah longsor.

Hal tersebut disampaikan Mahendra Andiek Maulana ST MT, Dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur.

Untuk banjir di Blitar, Dosen Teknik Sipil Keairan dan Teknik Pantai itu mengatakan bahwa banjir tersebut akibat dibukanya pintu air Bendungan Serut (Lodoyo) yang terletak di sebelah barat.

Namun, Mahendra menjelaskan bahwa yang dilakukan petugas penjaga air waktu itu sudah tepat, karena sesuai SOP batas maksimal dibukanya pintu air ketika kapasitas bendungan sudah mencapai 500 meter kubik per detik.

“Waktu itu kapasitas air bendungan tersebut sudah hampir penuh karena terjadi curah hujan yang tinggi. Jika tidak dibuka malah membahayakan kawasan di sekitarnya,” jelasnya, di Kampus ITS Surabaya, pada Senin (24/10/2022).

“Berdasarkan temuan di lapangan, ternyata banjir disebabkan luapan air Sungai Bogel. Nah Sungai Bogel masuk ke Sungai Brantas yang berada di hulu Bendungan Lodoyo,” imbuhnya.

Mahendra menguraikan beberapa persoalan terkait penyebab terjadinya banjir yang ternyata tidak disebabkan alih lahan di dataran tinggi saja. Dosen Teknik Sipil itu mencontohkan, misalnya di sepanjang aliran Sungai Brantas saat ini telah mengalami beberapa dampak akibat alih lahan, yaitu berkurangnya area resapan.

“Kalau di Jatim ada di Sungai Brantas. Ada beberapa hal yang ditekankan terutama untuk area resapan yang semakin berkurang. Meski ini harus ada kajian lebih dalam, tapi sudah ada indikasinya kalau alih fungsi lahan di dataran tinggi berpengaruh pada peningkatan surface runoff,” jelasnya.

Lanjut Mahendra, faktor penyebab banjir juga disebabkan penataan ruang daerah aliran sungai yang tidak memiliki wawasan lingkungan. Realita alih fungsi lahan aliran sungai banyak digunakan untuk kawasan wisata yang tidak mengedepankan dampak area serapan air sungai. Bahkan ada juga yang digunakan untuk kawasan perkebunan.

“Ada hutan yang luasnya sekian di daerah aliran sungai, ditebang untuk diubah fungsinya,” ungkapnya.

Dalam kasus sedimentasi ini, menurut Mahendra, ada korelasinya dengan surface runoff yang berdampak pada erosi tanah yang kemudian masuk ke badan sungai atau waduk hingga membentuk sedimen dan menurunkan kapasitas sungai. “Kapasitas-kapasitas waduk yang kita miliki ini juga mengalami penurunan,” pungkasnya.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...