BATU, Tugujatim.id – Hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Kota Batu, Jawa Timur, sejak Jumat 21 Oktober 2022 hingga Minggu 23 Oktober 2022. Selama tiga hari itu, sudah terjadi bencana alam di delapan titik.
Berdasarkan data dari Pusdalops BPBD Kota Batu, pada Jumat 21 Oktober malam, tanah longsor terjadi di area pemakaman di Dusun Payan, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Plengsengan tebing non teknis yang longsor berdimensi 6 meter dan tinggi 9 meter.
Di hari yang sama, tanah longsor juga terjadi di lahan milik warga bernama Asmat, di Jalan Margomulyo Dusun Brau, sepanjang 6 meter dan tinggi 5 meter. Dari hasil analisa, korban diharap waspada karena bangunan septic tanknya rawan ambrol karena cuaca hujan masih akan terjadi beberapa waktu ke depan.
Di titik lain, dilaporkan kejadian tanah ambles di Jalan Utomorejo RT 3 RW 3, Kelurahan Sisir, Kota Batu. Tepatnya di lahan rumah milik Samsul Purnomo Anwar. Dimensi tanah yang ambrol sepanjang 2 meter dan ketinggian 4 meter.
”Beruntung tidak ada korban dalam kejadian ini karena tanah yang ambles cukup dekat dengan area kamar mandi,” ungkap Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, pada Minggu (23/10/2022).
Bencana tanah longsor juga terjadi Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, pada Sabtu 22 Oktober, pukul 13.00 WIB. Sebuah tebing dengan panjang 5 meter dan tinggi 4 meter longsor dan menimpa dinding rumah warga bernama Depi Kasianto.
Longsoran tebing ini membuat dinding warga jebol dengan dimensi kerusakan panjang 4 meter dan tinggi 3 meter. Sejauh ini, pihak BPBD bersama warga telah melakukan pembersihan material dan sementara memberikan bantuan terpal.
Di hari yang sama, terjadi banjir lumpur di Jalan Raya Sumberbrantas, Desa Tulungrejo, saat terjadi hujan sekira pukul 14.00 WIB. Banjir lumpur terjadi akibat saluran drainase tidak mampu menampung volume air hujan. Akibatnya, sepanjang jalan tertutup material lumpur sepanjang 200 meter dengan ketebalan lumpur 10 sentimeter dan membuat jalur lalu lintas terganggu selama beberapa jam.

Banjir lumpur juga terjadi di Jalan Arjuno RT 5 RW 11, Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. Material banjir menimbulkan genangan lumpur di dua rumah warga dan dua warung.
Di titik ketujuh, dilaporkan tanah longsor juga terjadi di jalan menuju Pura Luhur Giri Arjuno, Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. Tebing yang longsor berdimensi panjang 8 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 6 meter, menutup separuh jalan.
Terakhir, banjir lumpur juga terjadi di jalan menuju destinasi wisata Coban Talun pada Sabtu (22/10/2022), pukul 15.00 WIB. Hujan intensitas tinggi menyebabkan naiknya debit air sungai. Aliran air itu membawa material pohon dan batu sehingga menyumbat aliran sungai. Aliran air meluap ke jalan raya membawa material lumpur sehingga lalu lintas terganggu.
”Lalu lintas sempat terganggu selama beberapa jam karena jalan tertutup material lumpur setinggi 30 cm sepanjang 50 meter,” pungkasnya.