Banjir Lahar Hujan Gunung Semeru, Pekerja Tambang di Lumajang Kocar-kacir Selamatkan Diri

Dwi Lindawati

Peristiwa

Banjir lahar hujan.
Kondisi Gunung Semeru saat erupsi pada Jumat siang (24/03/2023). (Foto: PVMBG Gunung Api Semeru)

Tugujatim.id Banjir lahar hujan kembali terjang Gunung Semeru pada Jumat siang (24/03/2023). Akibatnya, sejumlah pekerja tambang yang memakai alat berat di sekitar sungai aliran lahar itu kocar-kacir alias berhamburan untuk menyelamatkan diri.

Dalam sebuah potongan video berdurasi 29 detik memperlihatkan sejumlah alat berat tambang seperti ekskavator dan truk berada tidak jauh dari Sungai Leprak, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, yang dilewati banjir aliran lahar.

Banjir lahar yang terjadi diketahui akibat dari hujan deras yang mengguyur lereng Gunung Semeru. Hal tersebut berdampak pada letusan sekunder dari endapan material vulkanik.

Data terakhir dari pantauan PVMBG Gunung Api Semeru pada pukul 12.00-18.00 WIB, getaran banjir lahar hujan terekam satu kali dengan amplitudo 12 mm dan durasi gempa 2.700 detik. Dalam laporan tersebut, status Gunung Semeru kini berada di Level III atau siaga.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apa pun di sepanjang Besuk Kobokan, yakni sejauh 13 km dari pusat erupsi.

“Di luar jarak itu, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan. Sebab, berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak,” kata Patria melalui keterangan resminya.

Dia juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terjadi lontaran batu (pijar). Selain itu, masyarakat juga wajib waspada potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Hingga berita ini ditayangkan, BPBD Kabupaten Lumajang belum melaporkan terkait korban jiwa akibat banjir lahar hujan ini.

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...