PASURUAN, Tugujatim.id – Walaupun telah padam, kebakaran Gunung Arjuno masih membawa dampak buruk masyarakat yang hidup di sekitar lereng. Ratusan warga di tiga desa lereng Gunung Arjuno kesulitan mendapat air bersih. Sebab, banyak saluran air yang rusak akibat kebakaran Gunung Arjuno.
Kalaksa BPBD Pasuruan Sugeng Hariyadi mengatakan, jaringan pipa air yang rusak tersebar di tiga desa di dua kecamatan berbeda. Di Kecamatan Prigen, jaringan pipa air rusak berdampak pada Desa Jatiarjo dan Desa Dayurejo.
Sementara di Kecamatan Purwodadi, pipa rusak menghambat supply air bersih di Desa Tambaksari.
“Sejumlah jaringan pipa air untuk kebutuhan masyarakat di Pasuruan rusak akibat kebakaran Gunung Arjuno,” ujar Sugeng pada Kamis (14/09/2023).
BPBD Kabupaten Pasuruan tengah berkoordinasi dengan sekda dan OPD terkait untuk mengupayaan perbaikan. Perbaikan rencananya akan menggunakan dana bantuan tidak terduga (BTT) kedaruratan.
Perbaikan jaringan pipa air ini akan dilakukan secepatnya. Mengingat, telah berpuluh-puluh tahun, warga di tiga desa lereng Arjuno menggantungkan hidupnya dari sumber mata air pengunungan.
“Tidak semua pipa rusak memang. Tapi yang rusak kami segera perbaiki karena sudah menyangkut kebutuhan dasar,” jelasnya.
Selain di wilayah lereng Arjuno, kerusakan jaringan pipa air juga sempat terjadi di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Di wilayah Kabupaten Pasuruan, satu desa yang sempat terdampak kesulitan air yakni Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan.
“Di Keduwung tapi sudah diperbaiki dan sudah mengalir airnya,” ujarnya.
Writer: Laoh Mahfud
Editor: Dwi Lindawati