SURABAYA, Tugujatim.id – Gelaran Cannes Film Festival 2023 di Prancis kemarin masih menjadi pembahasan publik, tak terkecuali di Indonesia. Tidak sedikit karya anak bangsa yang unjuk gigi dalam perhelatan akbar perfilman internasional tersebut.
Setelah salah satu artis Tanah Air, Raline Shah yang menjadi sorotan karena aksi red carped-nya yang menggunakan gaun mewah dan kebaya, kini giliran para sineas Indonesia yang juga patut disorot, yakni melalui film pendek berjudul Basri and Salma in a Never-ending Comedy.
Film Basri dan Salma dalam Komedi yang Terus Berputar disutradarai oleh Khozy Rizal dan berhasil ditayangkan secara perdana dalam acara premier Cannes Film Festival 2023. Dan menjadi satu-satunya film dari Asia yang lolos seleksi setelah menyisihkan sekitar 4.000-an film dari seluruh dunia.
Sebenarnya, ini bukan kali pertama film arahan Khozy ini mentereng dan berlaga di perlehatan internasional. Sebelumnya, film ini juga masuk dalam ajang perhargaan tingkat Asia, yakni Southest Asian Short Film Grant 2022.
Menjadi film Indonesia pertama yang lolos di Cannes Film Festival dan mengantongi penghargaan “The Short Film Palme d’Or”, mereka juga bersaing dengan 10 film lainnya seperti La Perra (Kolombia dan Prancis), As It Was (Poldania dan Ukraina), 27 (Prancis dan Hungaria), Le Sexe de Ma Mere (Prancis), Aunque es de Novhe (Spanyol dan Prancis), Poof (Amerika Serikat), Nada de Todo Esto(Inggris), Wold Summon (Islandia), dan Far (Islandia).
Diketahui, film pendek asal Makkasar ini menceritakan pasangan suami istri bernama Basri dan Salma. Sehari-hari mereka bekerja sebagai tukang odong-odong di sebuah pasar malam. Usaha permainan yang mereka jalani ini tentu saja berhubungan dengan dunia anak.
Namun, di saat yang sama setelah menikah selama lima tahun, mereka belum juga dikarunai anak. Situasi ini membuat mereka mendapat banyak tekanan dari keluarga dan saudara. Banyaknya tekanan ini memicu mereka untuk mengungkapkan rahasia besar tentang alasan mereka belum juga dikaruniai anak.