MOJOKERTO, Tugujatim.id – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto melaporkan, pada Juni 2024 mengalami inflasi sebesar 0,12 persen. Ada lima kelompok komoditas yang menyumbang andil terbesar inflasi bulan tersebut, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau; lalu kelompok pakaian dan alas kaki; kemudian kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.
Sementara enam kelompok komoditas lain dari kelompok perlengkapan peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga; kelompok kesehatan; kelompok transportasi; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya; serta kelompok pendidikan tidak memberikan andil terhadap inflasi tersebut.
Laju inflasi tahun kalender (kumulatif) Kabupaten Mojokerto dari Januari-Juni 2024 sebesar 1,25 persen dan laju inflasi tahun ke tahun (year-on-year) periode Juni 2023-Juni 2024 sebesar 2,53 persen. Secara spesifik, komoditas utama penyumbang andil terbesar terjadinya inflasi Kabupaten Mojokerto pada Juni 2024 adalah bawang merah, tempe, susu bubuk, gado-gado, emas perhiasan, dan sosis daging ayam.
Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga rata-rata dari bulan lalu meliputi daging ayam ras, daging sapi, telur ayam ras, cabai merah, cabai rawit, gula pasir, dan daging ayam kampung.
Pada Juni 2024, inflasi Kabupaten Mojokerto mengalami kenaikan dari Mei 2024 yang mengalami inflasi sebesar 0,11 persen. Inflasi yang terjadi pada Juni paling tinggi dipengaruhi oleh kenaikan harga pada bawang merah yang dipicu oleh peningkatan permintaan yang terjadi secara musiman, di mana menjelang hari raya Iduladha yang identik dengan konsumsi daging kurban yang tinggi, permintaan masyarakat akan bawang merah sebagai bumbu masakan untuk olahan daging meningkat.
Namun, tingginya permintaan ini tidak diimbangi dengan ketersediaan stok yang mencukupi. Gangguan pasokan akibat perubahan cuaca yang ekstrem membuat jumlah dan kualitas produksi bawang merah mengalami penurunan. Sehingga bawang merah yang terdistribusi ke daerah-daerah dinilai tidak bisa memenuhi permintaan masyarakat yang meningkat.
Sedangkan untuk komoditas penyumbang deflasi tertinggi di Kabupaten Mojokerto pada Juni 2024 adalah daging ayam ras yang pada bulan Juni ini terpantau mengalami penurunan harga secara bertahap dikarenakan permintaan daging ayam berkurang. Fenomena tersebut diduga terjadi karena adanya momen Hari Raya Iduladha yang mengakibatkan peralihan konsumsi protein dari daging ayam ke daging kurban (sapi dan kambing).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati