MOJOKERTO, Tugujatim.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mojokerto memberikan sorotan saat penetapan Daftar Pemilih Tetap, Jumat (20/09/2024). Salah satu fokus sorotan tersebut adalah data pemilih disabilitas. Hal ini disampaikan langsung oleh Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Deni Mustopa.
“Catatan kami salah satunya untuk memastikan kode pada data pemilih disabilitas sudah sesuai atau terisi. Fokus tersebut untuk memberikan akses sesuai disabilitasnya,” beber Deni, Sabtu (21/9/2024).
Deni turut menyoroti masih banyaknya pemilih yang tidak memenuhi syarat (TMS) dalam Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP). Status TMS tersebut disoroti terutama untuk pemilih yang terdaftar dengan kode meninggal atau pindah pilih keluar. Selain itu, Deni juga mengingatkan KPU agar memberi prioritas kepada pemilih potensial yang belum tercantum dalam daftar pemilih.
“Masih dijumpai pemilih yang statusnya Memenuhi Syarat (MS) namun belum masuk pada daftar pemilih,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya, Rapat pleno penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) tingkat kabupaten atau kota digeber pada Jumat (20/09/2024). Dari rapat tersebut, jumlah DPT Kabupaten Mojokerto sejumlah 845.655 orang. Jumlah tersebut dengan rincian 421.973 orang laki-laki dan 423.682 orang perempuan. Jumlah DPT tersebut tersebar di 1.618 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 304 desa atau kelurahan di 18 kecamatan.
“Data sebelumnya yakni pas masuk dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) tercatat 847 ribu sekian, lalu setelah mendapat perbaikan ternyata jumlahnya sejumlah 845.655 jiwa. Lalu pada Pilkada ini tidak ada TPS lokasi khusus (loksus), kalau Pemilu Februari 2024 lalu ada TPS loksus,” beber Komisioner Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Mojokerto, Achmad Febrianto, Jumat (20/09/2024) kemarin.
Sementara bila dibandingkan dengan DPT Pemilu Februari 2024 lalu yang tembus 845.926 pemilih, dengan rincian yakni 421.584 pemilih laki-laki dan 424.342 pemilih perempuan. “Tidak adanya TPS Loksus membuat adanya penurunan jumlah DPT bila head to head dengan DPT Pemilu Februari 2024 lalu,” tandas Febri, sapaan Achmad Febrianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Darmadi Sasongko