SURABAYA, Tugujatim.id – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Timur menargetkan pengumpulan zakat tahun ini bisa mencapai Rp36 miliar lebih.
Ketua Baznas Jatim KH. Ali Maschan Moesa mengatakan, pada tahun lalu total pengumpulan zakat di Jawa Timur mencapai Rp36 miliar lebih sehingga diharapkan capaian tersebut meningkat di tahun ini.
“Perolehan Zakat Baznas Jatim pada tahun 2023 sebesar Rp36 milliar mudah-mudahan tahun ini bisa terkumpul lebih banyak lagi sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim,” katanya di Gedung Grahadi Surabaya, Minggu (17/3/2024).
Sebanyak Rp16 milyar telah disalurkan untuk bantuan kemanusiaan ke Palestina. Lalu, untuk pendidikan, Baznas menyalurkannnya melalui 300 beasiswa selama delapan sementer.
Selain itu, Baznas juga melakukan bedah rumah sebanyak 1001 rumah dan santunan 900 orang sebatang kara setiap bulan dengan nominal Rp600 ribu.
Pada awal Ramadhan Tahun 2024 ini, Baznas Jatim telah menyalurkan zakatnya kepada Ibu Ibu Ojol mencapai 1.000 Ojol dan 500 ibu ibu pengajian.
“Mudah mudahan penyaluran zakat pada hari ini menambah kemuliaan di Bulan Suci Ramadhan,” jelasnya.
Terpisah, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono menuturkan, selain menjadi kewajiban bagi masyarakat muslim yang mampu, zakat juga diharapkan bisa menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
“Allhamdulillah berkat kerja keras dan kerja bersama berbagai pihak kemiskinan ektreem turun drastis dari 4,4 persen pada tahun 2020 menjadi 0,82 persen pada Maret 2023,” tuturnya.
Dia pun menargetkan dari penyaluran zakat, angka kemiskinan ekstrem di Jatim bisa menyentuh 0 persen.
Adhy berharap, kontroling dan penyaluran zakat ke masyatakat tepat sasaran melalui Baznas Jatim bisa berjalan secara transparan.
“Kami mengajak dan mengimbau menyalurkan zakat melalui Baznas Jatim yang terbukti bisa ikut bersinergi dan mengkontrol penggunaan serta penyaluran zakat ditengah tengah masyarakat,” tandasnya.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Darmadi Sasongko