Belajar Ilmu Peduli Sesama dari Kepala SMAN 1 Pagak lewat Tahu Isi Tuna

Dwi Lindawati

the power of silaturahim

Booth untuk produk tahu isi tuna milik SMAN 1 Pagak, Kabupaten Malang. (Foto: Nurhayati/Tugu Jatim)
Booth untuk produk tahu isi tuna milik SMAN 1 Pagak, Kabupaten Malang. (Foto: Nurhayati/Tugu Jatim)

MALANG, Tugujatim.id – Eny Retno Diwati SPd MPd, kepala SMAN 1 Pagak, kali ini yang saya temui pada Senin (07/06/2021) di kantornya. Kebetulan saya kenal baik dengan Bu Eny sejak jadi waka Humas SMKN 1 Turen beberapa tahun lalu. Iya, sejak saat itu, perempuan murah senyum ini seperti keluarga saya sendiri. Dan sekarang dia memimpin sekolah yang berada di Jalan Kahuripan No 4, Sumbermanjing Kulon, Pagak, Kabupaten Malang.

“Sebentar ya, Mbak. Dimakan dulu camilannya,” ujarnya mempersilakan saya duduk di sofa di depan meja kerjanya sembari meneruskan obrolannya dengan salah satu staf.

“Mbak, sudah pernah nyicipin tahu asli Pagak sini?” tanya Bu Eny sembari duduk di sofa dekat saya.

Saya jawab dengan senyum. Dia langsung meminta salah satu stafnya untuk membeli tahu yang dia maksud.

Bu Eny turut berkontribusi memajukan sekolah yang dia gawangi untuk memberikan keterampilan siswanya melalui double track. Salah satunya di bidang tata boga.

“Dulu awal makan tahu Malang, tak pikir tahunya enak banget, Mbak. Tapi begitu ada di Pagak, tahu di sini lebih enak lagi,” terangnya.

Karena itu, salah satu yang dia minta untuk dikembangkan siswa tata boganya adalah tahu isi tuna. Saya cukup kagum dengan kepeduliannya untuk ikut mengangkat kearifan lokal di daerah di mana dia mengabdi. Tidak hanya sekolah itu saja, bahkan warga di sekitarnya harus ikut terimbas dengan pengabdiannya. Seharusnya begitu bukan? Bahwa manusia yang paling baik adalah dia yang berguna bagi sesama. Tidak hanya memikirkan diri sendiri saja.

Sekecil apa pun itu, kalau niatnya tulus, pasti hasilnya juga baik. Terbukti, tahu lokal isi tuna yang dia cetuskan, sekarang terus dikembangkan siswanya yang sudah lulus tahun ajaran ini.

“Lumayan, Mbak. Bahkan, orang dinas provinsi ada yang langsung pesan. Artinya, terbukti enaknya tahu asli Pagak,” jelasnya sambil tersenyum tampak bangga.

Niatnya memang tidak muluk-muluk, dia hanya ingin mengangkat salah satu ciri khas daerah di Kabupaten Malang. Yakni, tahu. Semoga, saya juga bisa belajar dari Bu Eny. Yaitu, peka terhadap lingkungan sekitar. Juga peduli kepada kekayaan yang ada di mana kaki saya berdiri.

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

MBG di Kota Mojokerto.

MBG di Kota Mojokerto Tetap Jalan saat Ramadan, Siswa Bakal Bawa Pulang Makanan ke Rumah

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Mojokerto untuk berbagai jenjang sekolah masih berlangsung walau masuk bulan ...