MALANG, Tugujatim.id – Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoirot Putri di Desa Karangsuko, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jatim, menggelar seminar Pelatihan Jurnalistik pada Senin (03/06/2024). Ponpes Al-Khoirot dalam pelatihan yang mengangkat tema “Mencetak Generasi Jurnalis yang Inovatif, Kritis, dan Kreatif dalam Dunia Pesantren” ini menggelar acara di Musala Pondok Pesantren Al-Khoirot Putri.
Sebanyak 700 santriwati pun tampak antusias dan semangat belajar menjadi seorang jurnalis. Tujuan digelarnya pelatihan jurnalistik ini untuk memperkenalkan para santri dengan dunia menulis berita hingga teknik wawancara.
Dalam seminar ini, Ponpes Al-Khoirot menghadirkan pemateri Editor sekaligus Koordinator Liputan Tugujatim.id Dwi Lindawati untuk memberikan pemahaman materi terkait jurnalistik.

Linda, sapaan akrabnya, dalam penyampaian materi mengatakan, ada dua hal penting sebelum menulis berita yaitu mengandung unsur menarik dan penting.
“Sebelum kita membuat berita, ada dua hal penting yang harus diketahui. Pertama, berita itu penting harus menyangkut kepentingan khalayak. Kedua, berita itu harus bersifat menarik,” ujarnya.
Linda juga menyampaikan, sebelum menulis berita, seorang jurnalis harus melakukan dua hal. Pertama observasi yaitu melihat lokasi terjadinya sebuah kejadian yang akan diberitakan. Kedua, dia mengatakan, wawancara yaitu menggali data yang dibutuhkan untuk menulis berita baik dari narasumber resmi, tidak resmi, ataupun para ahli.

Lulusan Universitas Negeri Malang (UM) ini juga memberikan teknik menulis berita kepada para santri. Dia mengatakan, dalam menulis berita yang baik harus memperhatikan lima hal yaitu dalam berita harus mengandung unsur 5W+1H, menulis dengan konsep piramida terbalik, menggunakan kalimat yang jelas dan ringkas, tidak mengulang kalimat yang sama, serta menggunakan kata yang berbeda yang merujuk pada satu hal yang sama.
“Dalam membuat berita itu harus lugas, tidak boleh bertele-tele dan to the point,” katanya.
Tidak hanya sampai di situ, dia juga memberikan tips agar bisa menulis kepada para santriwati yaitu dengan cara sering membaca, rajin menulis, dan learning by doing atau evaluasi secara berkala dalam membuat karya tulis.
“Tentunya, untuk bisa menulis berita ya harus rajin menulis hingga sering membaca. Hal ini untuk bisa menambah diksi bahasa yang kita gunakan. Dan pastinya jangan takut salah, dengan learning by doing maka tulisan kita semakin lama semakin bagus,” katanya disambut riuh para santri yang bersemangat.

Pelatihan jurnalistik di Ponpes Al-Khoirot yang dikemas secara menyenangkan ini juga diselingi fun game yang melibatkan para santri. Linda pun memberikan tantangan menarik kepada para peserta seminar dengan memberikan challenge membedakan kalimat baku dan tidak baku.
Tidak hanya fun game, keseruan pelatihan ini juga mengajarkan santri untuk praktik membuat lead berita berita sesuai dengan materi yang disampaikan oleh narasumber. Tantangan ini disambut dengan antusias oleh para santri yang hadir.
Agar materi bisa dipraktikkan semua peserta, Linda juga mengimbau para santri agar setiap santri menulis berita dengan panjang 300 kata, di mana nanti berita tersebut akan dikumpulkan dan dicek oleh tim redaksi Ponpes Al-Khoirot Putri.

Para santri pun merasa senang bisa mengikuti dan belajar ilmu jurnalistik. Hal ini terlihat dari antusias peserta saat mengikuti pelatihan jurnalistik.
Salah satu peserta seminar bernama Khotimatuz Zahro’ mengatakan, senang sekali bisa mengikuti pelatihan seminar ini.
“Kesan pertama saya pasti senang banget dan pastinya banyak ilmu jutrnalistik yang belum saya tahu sama sekali. Saya bisa tahu setelah adanya pelatihan jurnalistik ini. Sebelumnya saya tidak pernah punya kesempatan mengikuti pelatihan jurnalistik. Alhamdulillah baru saat ini bisa mengikutinya. Pelatihan ini sangat berpengaruh untuk perkembangan saya dalam menulis,” ujarnya.
Writer: Vina Lailatul Maskuro/Santriwati Ponpes Al-Khoirot Malang
Editor: Dwi Lindawati