Belajar Peduli Lingkungan, 60 Pelajar Kota Pasuruan Kamping di TPA Blandongan

PASURUAN, Tugujatim.id – Kegiatan belajar memang bisa dilakukan di mana saja. Tak hanya di sekolah, bahkan di tempat pembuangan sampah pun bisa dijadikan media belajar yang menyenangkan. Seperti yang dilakukan 60 pelajar Kota Pasuruan saat mengikuti gelaran Festival Peduli Lingkungan Summer Green Camp di TPA Blandongan sejak Jumat (10/06/2022) hingga Sabtu (11/06/2022).

Mereka rela kamping dan menginap selama dua hari di area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Blandongan untuk menimba ilmu tentang pelestarian lingkungan. Tak cuma belajar teori, mereka pun diajari teknik, cara memilah, dan mengolah sampah-sampah bekas.

Plt Kepala Bappelitbangda Siti Rochana menyatakan, pihaknya baru kali pertama menginisiasi kegiatan Summer Green Camp ini. Dia mengatakan, dengan mengajak pelajar melihat langsung kondisi tumpukan sampah di TPA Blandongan, harapannya akan tumbuh kesadaran akan kebersihan dan kelestarian lingkungan.

“Sengaja kami libatkan pelajar yang masih semangat sekaligus jadi wisata edukasi. Permasalahan kebersihan lingkungan Kota Pasuruan itu kan jadi tanggung jawab bersama semua masyarakat,” ujar Siti.

Sementara itu, pemateri sekaligus Manager Waste4change Saka Dwi Hanggara menjelaskan, para pelajar akan diajari bagaimana cara memilah sampah antara yang organik dan anorganik. Selain itu, praktik pemilahan dan pengolahan sampah juga dibuat tidak membosankan melalui permainan, lomba, dan kegiatan outbound di TPA Blandongan.

“Ini langkah awal yang bagus. Anak-anak kita sudah diajari ngolah sampah. Jangan sampai nanti pulang ke rumah melakukan praktik yang salah,” ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf menyatakan, Pemkot Pasuruan berencana meneruskan Summer Green Camp sebagai agenda rutin tahunan. Menurut dia, gelaran festival peduli lingkungan ini bisa menjadi momen pertemuan lintas generasi untuk membahas isu-isu lingkungan dan kelestarian alam di Kota Pasuruan.

“Summer Green Camp ini sebagai upaya pembangunan berkelanjutan. Artinya, apa yang kita bangun saat ini harus mempertimbangkan kelangsungan hidup anak cucu kita di masa mendatang,” ujarnya.