BOJONEGORO, Tugujatim.id – Di tengah maraknya penjualan minyak goreng yang sudah satu harga Rp 14 ribu per liter, ternyata pedagang Pasar Kota Bojonegoro menjualnya dengan harga normal. Harga minyak goreng yang mereka jual masih Rp 17 ribu per liter.
Salah satunya seperti yang diungkap Untrini, penjual minyak goreng kemasan di Pasar Kota Bojonegoro, ini mengaku hingga kini masih menjual stok minyak goreng yang lama.
“Saya masih punya stok minyak goreng yang lama, jadi saya jual yang masih ada. Sales (minyak goreng) juga belum ada yang membawa dengan harga Rp 14 ribu,” ujar Untrini saat ditemui di kiosnya pada Selasa (25/01/2022).
Untuk harga minyak goreng kemasan yang dijual yaitu merek Tawon Rp 17.500 per liter, Fortune Rp 19.000, dan Bimoli dijual Rp 21.000 per liter. Dengan adanya kebijakan harga minyak goreng Rp 14 ribu dari pemerintah, Suntrini mengaku penjualan di kiosnya jadi sepi pembeli.
“Penjualannya berkurang karena orang-orang memilih buat membeli minyak yang harganya lebih murah,” kata dia.
Untuk diketahui, harga minyak goreng kemasan mulai mengalami kenaikan semenjak September 2021. Harga ini tentu dikeluhkan masyarakat. Pemerintah pun memutuskan kebijakan untuk menyediakan minyak goreng kemasan bagi masyarakat dengan harga Rp 14 ribu per liter mulai 19 Januari 2022.
Seperti pantauan Tugu Jatim, pasar modern di Bojonegoro seperti Bravo Supermarket dan KDS Swalayan telah menyediakan harga minyak goreng kemasan Rp 14 ribu, tapi hanya untuk minyak dengan merek Sabrina dan Sedaap.
Untuk mengatasi panic buying, kedua pasar modern itu menerapkan ketentuan, yakni minyak goreng kemasan 1 liter maksimal pembelian 2 pcs dalam satu struk, sementara untuk minyak goreng kemasan 2 liter maksimal pembelian 1 pcs dalam satu struk.