SURABAYA, Tugujatim.id – Bangun Spirit Kemanusiaan, BEM Nusantara Jawa Timur menggelar Refleksi September Hitam Bersama BEM Unitomo dalam Forum Advokasi Mahasiswa & Teater KU FKIP Unitomo di Belakang Gedung A Universitas Dr. Soetomo Surabaya, Senin (30/9/2024).
Acara diikuti Mahasiswa Unitomo dan Presiden Mahasiswa dari berbagai kampus di Jawa Timur. Kegiatan berlangsung menarik dengan penampilan panggung dan mimbar bebas suara mahasiswa, serta diskusi bersama aktivis dan juga Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur, Taufik Hidayat atau Taufik Monyong.
Koordinator BEM Nusantara Jawa Timur, Helvin Rosiyanda mengatakan, malam ini dipertemukan dalam bulan penuh duka, esok dipimpin oleh sosok yang baru dan juga harapan baru. Pasca kontestasi Pemilu kemarin tidak lantas membuat lepas dari bayang-bayang Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu. Sehari setelah September, pelanggaran HAM berat terjadi lagi yaitu 135 nyawa lebih meninggal dunia karena gas air mata di Stadion Kanjuruhan.
“Lalu apa yang bisa kita harapkan ketika Prabowo jadi Presiden? Tentunya harapan kita masih sama keadilan harus segera ditindakan. Catatan HAM-nya masih abadi, korban dan keluarganya tetap belum mendapat keadilan, meski tampaknya masyarakat mulai dihipnotis untuk melupakan,” kata Korda Helvin, Senin (30/9/2023).
Helvin menambahkan, mahasiswa tentu sangat mengharapkan ketika peralihan kekuasaan, kelak bisa menyelesaikan kasus-kasus berat pelanggaran HAM. Optimis Pemerintahan yang akan datang menjadi pintu awal membuka rekonsiliasi.
Momen kelam September sebagai refleksi kampus di berbagai kota dan daerah. Sehingga amanah sebagai mahasiswa itu nyata, dan harapan para korban, keluarga masih membutuhkan gerakan yang berbuah akan membuahkan janji dan keadilan.
Sementara Wa Ode Maghfirah, Ketua Pelaksana menyampaikan, Pemerintah seharusnya tidak menutup mata dengan gerakan moral para Mahasiswa. Tema September Hitam adalah tantangan dan Pekerjaan Rumah besar bagi Presiden baru yang nantinya akan menahkodai Negara ini.
“Kami tidak melawan dengan kebencian atau kami tidak melawan dengan ketidaksukaan tetapi kami membawa dengan spirit kemanusiaan,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Darmadi Sasongko