TUBAN, Tugujatim.id – Warga bantaran Sungai Bengawan Solo di Tuban mengawal puasa Ramadan dalam kondisi dikepung banjir. Luapan banjir telah terjadi dalam tiga hari terakhir dengan kondisi terparah pada hari ini, Selasa (12/3/2024).
Pantauan TuguJatim di lapangan, setidaknya ada dua kecamatan direndam banjir luapan air sungai terpanjang di pulau Jawa ini, salah satunya di Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Tiga dusun terdampak, yakni Dusun Ngengglek, Bohan dan Kemlaten. Ketinggian air di beberapa titik mencapai lebih dari 1 meter.
“Datangnya sejak tiga harian. Terparah hari ini. Rumah warga, lahan pertanian yang tengah ditanami Melon terendam banjir,” kata Zubaedi, warga Desa Keblomati, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Selasa (12/3/2024).
Also Read

Aktitivitas warga pun terganggu, apalagi di Dusun Bohan sebagian besar warganya sebagai pedagang di pasar. Fasilitas umum seperti sekolahan, balai desa, masjid dan beberapa yag lainnya terdampak luapan air yang mengganggu aktivitas.
Sementara itu, Fuad, warga Kecamatan Rengel, Tuban mengatakan dua desa lumpuh total, yakni Kanorejo dan Tambakrejo. Rumah warga jalan poros desa itupun sudah tidak terlihat lagi, akibat diremdam banjir. Sedangkan, 2 Desa yakni Ngadirejo dan Karangtinoto lainnya lebih dari separuh wilayahnya tergenangi air.
“Kalau sawah, ladang, tlatah total desa yang terdampak 11 Desa,” ujar pria yang juga tokoh Pemuda dari Kecamatan Rengel ini.
Reporter: Mochamad Abdurrochim
Editor: Darmadi Sasongko