Berawal dari Hobi Merajut, Perempuan Asal Bojonegoro Kini Raup Untung Jutaan Rupiah

Gigih Mazda

BisnisFeatured

Yunita Nur Hasanah pemilik Griya Rajut Fizata di Puri Dander Asri Bojonegoro yang telah menggeluti hobi merajut sejak kecil hingga hasilkan produk yang bisa dipasarkan. (Foto: Mila Arinda/Tugu Jatim)
Yunita Nur Hasanah pemilik Griya Rajut Fizata di Puri Dander Asri Bojonegoro yang telah menggeluti hobi merajut sejak kecil hingga hasilkan produk yang bisa dipasarkan. (Foto: Mila Arinda/Tugu Jatim)

BOJONEGORO, Tugujatim.id – Merajut merupakan salah satu aktivitas yang membutuhkan kesabaran dan ketelitian cukup tinggi. Namun tak salah apabila seseorang memilih hobi merajut untuk mengasah keterampilannya. Seperti yang dilakukan ibu rumah tangga asal Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.

Ia bernama Yunita Nur Hasanah, hobi merajut sudah ada para dirinya sejak kecil. Hobi tersebut diperoleh karena mengikuti jejak ibunya yang juga memiliki hobi merajut.

“Jadi dari dulu ibu suka merajut, saya selalu ikut dan belajar,” ujarnya.

Hal tersebut membuatnya berinisiatif mendirikan usaha rajut yang diberi nama Griya Rajut Fizata di Puri Dander Asri Blok C No. 3. Sejak menekuni usahanya dari 2005 silam, Yunita telah menjajal berbagai jenis rajutan mulai dari yang sederhana hingga dengan model yang cukup rumit.

Kini ia mampu menghasilkan rajutan dengan bentuk seperti tas, sepatu, baju, satu set sarung bantal, taplak meja, topi, bros, masker dan macam bentuk lainnya.

“Rajutan-rajutan ini saya jual mulai dari harga Rp 5 ribu hingga Rp 1 juta,” katanya.

Untuk harga tersebut, ia menyesuaikan kerumitan hasil rajutan dan bahannya. Karena setiap rajutan menggunakan bahan-bahan yang berbeda pastinya juga memiliki tingkat kesulitan yang berbeda pula.

Punya 5 Karyawan

Perempuan 46 tahun itu menuturkan bahwa hasil usaha rajutan nya telah dikenali banyak masyarakat dari dalam maupun luar kota. Ia telah memperkerjakan 3 hingga 5 karyawan untuk membantunya menyelesaikan hasil rajutan dari pesanan para pelanggannya.

Sementara itu, penjualan terbanyak yang berhasil ia perjual belikan ialah tas rajut, selain itu banyak pula pemesan satu set sarung bantal dan taplak meja.

Untuk memadarkan produknya, Yunita menjualkannya melalui beberapa marketplace. Selain itu ia juga menjualkannya secara offline, yaitu toko yang berada di rumahnya.

Dengan modal awal Rp 100 ribu, ibu dua anak tersebut telah berhasil meraup hasil 3 sampai 5 juta rupiah per bulan. kini ia telah berhasil mengenalkan brand miliknya hingga luar kota bahkan luar Jawa.

Namun usahanya tak selalu mulus, kendala yang ia hadapi biasanya saat banyaknya pesanan yang menumpuk, namun tenaga kerja yang kurang memadai. Ditambah lagi merajut bukanlah hal yang mudah. Apabila ingin menuai hasil yang indah, pastinya merajut membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Paling lama saya merajut itu kurang lebih satu bulan, untuk menghasilkan 1 karpet. Kadang juga bisa lebih dari itu. Alhamdulillah pelanggan saya bisa mengerti, jadi mereka setia menunggu sampai pesanan mereka jadi,” pungkasnya.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...