MALANG, Tugujatim.id – Era globalisasi yang semakin maju dalam segala aspek menuntut untuk terus melakukan inovasi dan perkembangan yang positif. Tak terkecuali pada aspek pendidikan.
Hal itulah yang dilakukan oleh Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Malang (UM) yang membuka diri untuk bersaing tidak hanya dalam area lokal saja, melainkan bersaing ke skala internasional. Apalagi, UM telah mencanangkan diri sebagai World Class University. Terbaru, mereka bekerja sama dengan beragam kampus dengan negara Asean dan juga Asia.
Dekan FPsi UM, Dr Tutut Chusniyah SPsi MSi mengatakan bahwa 2023 ini pihak kampus telah menjajaki kerja sama setidaknya dengan lima kampus di Asia dan Asean, yakni UCMI Malaysia, University Of Malaya, Prince Songkhla University Thailand, University of Lao Laos, dan kampus di Korea Selatan dan beranjak ke salah satu kampus di Jepang.
“Tahun ini sudah menjajaki beberapa negara, pertama di Malaysia dengan UCMI. UCMI itu salah satu kampus di bawah kementerian agamanya Malaysia, sekarang mahasiswanya ada di sini, kita pertukaran pelajar,” ungkap Tutut, pada Jumat (14/07/23).
“Yang kedua kerja sama dengan University of Malaya, Malaysia, masih Asean juga itu di Thailand, Prince Songkhla University di Pataya. Yang lagi dijajaki yakni di Laos, University of Lao, kalau di luar Asean ada di Korea tapi masih di bulan Oktober nanti,” tambahnya.
Dikatakan, alasan FPsi UM ingin melangkah ke level yang lebih tinggi dikarenakan masalah psikologi semakin hari semakin kompleks. Sehingga jika tidak ada benchmark dari negara lain, maka bisa dipastikan akan tertinggal.
“Kenapa kita ingin melangkah ke ranah yang lebih tinggi? Karena kita melihat masalah psikologi ini semakin hari semakin kompleks dan kalau kita berpandangan kepada ilmu yang berkembang di Indonesia tanpa ada benchmark dari negara lain, kita akan tertinggal,” beber Tutut.
Selain itu, beberapa fakultas psikologi di wilayah Asean dan Asia jauh lebih berkembang. Dan tentunya ilmu pengetahuan yang ada juga lebih berkembang. “Psikologi di Indonesia telah berkembang lama, tapi banyak fakultas psikologi lain di Asean dan Asia itu yang jauh lebih berkembang, seperti di Thailand, Malaysia, Brunei, Singapura, Korea, dan Jepang,” tambahnya.
Tak hanya belajar dari kampus yang ada di luar negeri, namun FPsi UM juga ingin memberi manfaat ilmu bagi orang lain di luar negeri. “Kita tidak hanya belajar tapi kalau bisa kita juga ingin memberi manfaat bagi orang lain di negara lain. Karena selama ini kita ‘mengemis-ngemis’ manfaat dari negara lain, sekarang kita balik kalau bisa kita beri manfaat ke negara lain,” tandasnya.(ads)
Reporter: Yona Arianto
Editor: Lizya Kristanti