MALANG, Tugujatim.id – Siswa SMKN 1 Turen, Kabupaten Malang, catatkan prestasi terbaru melalui inovasi produk sus kering berbahan tulang ikan. Dialah Dhio Randhika Veryansyah, siswa kelas XII Tata Boga SMKN 1 Turen, yang sukses membuat inovasi hingga diganjar penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023, menjadi momen yang begitu berharga bagi siswa SMKN 1 Turen itu. Sebab, Dhio meraih penghargaan saat peringatan itu dengan meraih medali emas dalam ajang Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2022 di kategori Pengembangan Usaha Bidang Pariwisata dan Kuliner.

Dhio bersama teman-temannya, siswa SMKN 1 Turen, ini menunjukkan kreativitasnya melalui produk Tuikesu, yakni kue sus kering yang terbuat dari tepung tulang ikan dan daun kelor. Bahkan, produk ini telah dijual di kalangan SMKN 1 Turen sebelum ikut lomba.
“Kami berproses (di ajang tersebut) selama enam bulan hingga final. Awalnya 2 ribu peserta hingga 30 peserta. Kami di final mendapatkan juara 1 tingkat nasional,” ujar Guru Produktif Perhotelan SMKN 1 Turen Novan Wahyu Firiski sekaligus pembimbing lomba di bidang video dan desain.

Dhio pun diundang Gubernur Khofifah untuk mendapat penghargaan saat peringatan Hardiknas 2023, Selasa (02/05/2023).
“Pada Hardiknas, anak-anak berprestasi yang mengharumkan nama Jawa Timur diundang untuk menghadiri upacara dan mendapat penghargaan dari Ibu Gubernur,” kata Novan.
Dia mengatakan, inovasi Tuikesu ini terobosan untuk memanfaatkan limbah tulang ikan tengiri. Sebab, ada banyak industri kerupuk kakap yang hanya memanfaatkan daging ikannya saja di Turen.

Dhio dan teman-temannya memiliki ide untuk mengubahnya menjadi tepung dan mengolahnya jadi kue sus. Dhio mengatakan, penggunaan tepung tulang ikan menambah kadar gizi dalam kue sus serta membuat rasanya menjadi lebih gurih.
“Tuikesu ini memiliki rasa lebih gurih dari biasanya karena ada tulang ikannya. Ada penambahan daun kelor bisa menghilangkan rasa amis yang ada di tulang ikan,” kata Dhio.
Distribusi Tuikesu dilakukan di kalangan SMKN 1 Turen. Tuikesu kemudian didistribusikan di toko oleh-oleh yang ada di sekitar Kecamatan Turen karena banyak peminatnya.
“Kami ingin mencoba ke pasar yang lebih besar, ke seluruh Indonesia melalui media online,” harap Dhio.

Untuk diketahui, tim Tuikesu yang berhasil mengukir prestasi di tingkat nasional ini juga mendapat apresiasi dari SMKN 1 Turen. Masing-masing siswa mendapat piagam dari Kepala SMKN 1 Turen Edy Prayoga.
Apresiasi ini juga diberikan saat peringatan Hardiknas 2023. Pihak SMKN 1 Turen juga menggelar doa bersama untuk siswa-siswa lain yang berjuang di Lomba Kompetensi Siswa tingkat Provinsi Jawa Timur di Jember. (adv)