TUBAN, Tugujatim.id – Fenomena tanah pekarangan ambles di wilayah Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Tuban, Kamis (19/05/2022), membuat warga ketir-ketir. Karena itu, BMKG Nganjuk yang ikut turun tangan menangani kasus itu mengimbau kepada masyarakat agar tidak usah panik.
“Tenang saja. Tidak usah panik,” ujar Kepala BMKG Nganjuk Sumber Harto kepada Tugu Jatim, Jumat (20/05/2022).
Saat ini tim Geofisika BMKG Nganjuk sedang melakukan pengkajian dan menganalisis hasil survei di lokasi fenomena tanah pekarangan ambles itu dengan menggunakan alat TDS portable.
“Nanti kalau kajiannya sudah keluar. Pasti hasilnya akan diinformasikan ke masyarakat soal penyebab fenomena tanah pekarangan itu ambles,” ucapnya.
Dari kajian ini, dia mengatakan, sementara masyarakat diminta tenang lebih dulu. Karena ini terjadi hanya pada spot tertentu saja.
“Tidak potensi gempa. Sementara itu. Nanti kalau memang ada hasilnya, akan kami sampaikan,” terangnya.
Tanah Pekarangan Ambles di Tuban, BMKG Nganjuk Turun Tangan Cari Penyebabnya
Untuk diketahui, fenomena alam berupa tanah ambles yang sering disebut “sink hole” terjadi di kawasan ring satu operasional PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban, tepatnya di Dusun Dermo, Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Kamis (19/05/2022).
“Tanah yang ambles ini dengan diameter kurang lebih 30 meter dan kedalaman air 1,5 meter,” ujar Kapolsek Jenu AKP Gunawan Wibisono.
Dia mengatakan, fenomena tanah ambles ini kali pertama diketahui seorang penggembala sapi bernama Rasi. Di mana warga setempat saat itu merasa kaget karena ada kubangan besar dan terdapat genangan air yang sebelumnya kondisi ladang pertanian itu datar atau tidak berlubang.
“Sebelumnya tanah yang ambles ini banyak rerumputan, dan kondisi tanahnya datar dan tidak berlubang,” tegas AKP Gunawan, panggilan akrab kapolsek Jenu.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim