Bonek Mania Kampanyekan No Flare hingga No Racism di Stadion, Hentikan Persebaya Jadi ATM Federasi

Herlianto A

NewsOlahraga

Flayer yang sudah dipublikasikan oleh Instagram Green Nord soal ajakan no flare dan no racism.
Flayer yang sudah dipublikasikan oleh Instagram Green Nord soal ajakan no flare dan no racism. (Foto:  Dokumen/IG Green Nord)

SURABAYA, Tugujatim.idBonek Mania mengampanyekan hal positif bagi iklim sepak bola Indonesia, yaitu tanpa flare dan tanpa rasisme (No Flare No Racism). Langkah ini penting bagi kemajuan persepakbolaan Indonesia. Terlebih, Bonek Mania merupakan salah satu basis suporter yang besar di BRI Liga 1.

Baru-baru ini, kelompok suporter Bonek Mania beramai-ramai mengampanyekan perilaku lebih baik dalam stadion. Semua Bonek sepakat untuk tidak lagi melakukan tindakan yang bisa membuat Persebaya terkena denda Komdis dan operator liga.

Kampanye yang dilakukan di antaranya no flare, no petasan, no kembang api, no smoke bombs, sampai no racism. Kampanye itu dilakukan oleh empat tribun Persebaya, Green Nord, Gate Jhoner 21, Tribun Kidul, dan Tribun Timur.

“Menyalakan flare, kembang api, petasan, smoke bombs, dan rasisme adalah musuh kita bersama,” demikian pernyataan tersebut dilansir dari Instagram resmi Green Nord, Senin (1/8/2022).

Gate Jhoner 21 menambahkan, kampanye untuk tidak melakukan tindakan yang dilarang dalam regulasi itu demi menghindarkan Persebaya dari ancaman denda. Denda terutama dari penyalaan flare yang ditanggung Persebaya memang sangat besar. Pada 2019, yaitu tahun terakhir liga dengan penonton, nilainya mencapai miliaran rupiah.

Dalam regulasi BRI Liga 1 2022/2023, diatur besaran denda flare. Satu kali penyalaan flare dan sejenisnya denda Rp 50 juta. Penyalaan kedua, ketiga, dan seterusnya, bersifat akumulatif dan bisa mencapai Rp200 juta untuk satu pertandingan. Ada juga hukuman untuk penyalaan laser, nilainya mencapai Rp20 juta per kasus.

”No flare, no problem,” tegas Gate Jhoner 21 melalui akun sosial media resmi mereka.

Tribun kidul mengangkat tema “jangan jadikan Persebaya ATM federasi, sanksi dan denda adalah musuh bersama.” Mereka berharap, dukungan Bonek menjaga kondusifitas tribun bisa memberikan energi positif pada Persebaya untuk meraih hasil maksimal di lapangan.

 


Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim

 

 

Popular Post

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...