JAKARTA, Tugujatim.id – Paragon Corp, Pondasi, Ruber Academy, pemimpin.id serta sejumlah entitas yang tergabung dalam Parakawan menggelar Workshop dan Talkshow Ramadan ‘Lailatul Code’ dengan mendatangkan narasumber profesional dalam tema ‘Membongkar Kode Rahasia di Era Sosial Media’.
Tujuan digelar acara ini untuk memberikan edukasi dan strategi jitu dalam pembuatan konten di bulan Ramadan. Acara dihadiri ratusan content creator dan influencer langsung untuk belajar dan sharing bersama narasumber.
Pada kesempatan ini, Head of Creative Content Ruber Academy, Founder Ruang Edit, Defri Habiebi menjelaskan tentang bagaimana membuat konten di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Menurutnya, membuat konten menarik itu bisa dicari dari konten sehari-hari.
“Teknik membuat konten menarik ini bisa berdasarkan perkembangan sosial media. Misalkan, sedang masak kedistract konten menarik. Akhirnya lewat sampai satu jam. Ya karena power yang dicari itu menarik dan menghibur, beberapa kali itu mengedukasi,” ucapnya dalam event yang digelar di Hall Paragon Corp (Wardah, Kahf, Emina, Makeover ect), Jakarta Selatan, Sabtu (30/3).

Lebih lanjut Defri mengungkapkan bahwa dalam pembuatan konten perlu memperhatikan kerelevanan di kehidupan sehari-hari.
“Konten yang bagus itu relevan. Relevan itu relate dengan kehidupan kita, misalkan saja kombinasi baju untuk idul fitri, motivasi outfit yang trending,” ungkapnya.
Selain itu, beberapa teknik lain juga dipaparkan seperti value dari konten, menariknya konten, oriental, mudah dipahami, hingga engaging dari konten.
“Konten value, memberikan sebuah tips, kemudian menarik, bisa menggunakan visual gambar atau 3D, atau vlogging juga menarik, terus oriental jangan idealis. Gunakan bahasa yang sederhana harus jadi diri sendiri, mudah dipahami, dan engaging atau mengajak audiens berpartisipasi,” tutur Defri.
Selain itu, dalam pemaparan materi konten menarik ini juga dipaparkan pentingnya konten yang bermanfaat. Materi tersebut disampaikan oleh CEO dan Founder Cretivox, Lukman Benjamin Mulia.
Menurut Lukman, sebuah bangsa itu kualitasnya dilihat dari tontonan generasi penerusnya. Sebab, berkaitan dengan hal itu, akan terbentuk kebiasaan dan mindset dari penontonnya.
“Nasib sebuah bangsa saat ini juga ditentukan oleh apa yang generasi penerus tonton,” ucap Lukman
Lanjut Lukman, pada dasarnya setiap permasalahan berkaitan dengan konten dan tontonan tersebut harus ditanggapi dengan bijak dan kreatif. Serta, pintar memilah hal yang baik, dampaknya baik pula. “Menyelesaikan masalah dengan kreatif,” lanjutnya.

Sedangkan, CEO dan Founder Taubatters, Faiz Sanad mengatakan bahwa kebaikan yang dilakukan akan berbalik dan berdampak pada pelaku kebaikan
“Kebaikan pada orang lain dan melakukannya maka dapat pahala,” ucap Faiz
Lebih lanjut, Faiz juga mengatakan melalui konten adalah salah satu cara untuk menebar kebaikan. Orang bisa dengan mudah meneruskan dan membagikan kebaikan, dan hal tersebut bisa menjadi pilihan masing individu.
“Orang orang yang meneruskan langkah baik dengan konten, kenapa konten? Karena kalau tidak kebaikan ya keburukan, di masa sekarang semua serba perang opini,” imbuhnya.
Sehingga, dalam workshop ini diharapkan mampu membuat konten yang baik, dengan kolaborasi yang apik antara narasumber profesional bidangnya dengan content creator bersama Paragoncorp. Dengan memberikan manfaat pada sekitar dengan menebar kebaikan.
Akhir sesi, tim Wardah dari Paragoncorp memberikan challenge kepada audiens dengan tema “Teruskan langkah baikmu”, dimana gerakan wardah di Ramadan ini akan menekankan langkah baik bisa dilakukan saat Ramadan.
Reporter: Sinta Ayudiya