MALANG, Tugujatim.id – Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang patut berbangga. Pasalnya, Boon Pring, salah satu wisata di desa tersebut masuk dalam 10 desa wisata terbaik. Penobatan ini diberikan oleh Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Bangkit 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI).
Sebelumnya desa ini menduduki nominasi 50 desa wisata terbaik dengan memborong banyak pujian, juga mendapat dukungan dari pemerintah daerah Malang hingga provinsi. Ternyata prestasinya semakin menanjak melebihi ekspektasi.
ADWI Bangkit 2021 menjadi ajang apresiasi kepada desa wisata terbaik di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Ada 7 kategori penilaian dalam ajang ini, yaitu konten kreatif, konten digital, homestay, daya tarik wisata, toilet, suvenir dan sertifikat CHSE (cleanliness, health, safety and environment sustainability).
Desa Sanankerto identik dengan Embung ini memiliki luas 390 hektare dengan menawarkan objek wisata Boon Pring yang murah meriah. Untuk dapat masuk menuju area wisata, pengunjung hanya dikenakan tarif sebesar Rp 10 ribu bagi dewasa dan Rp 5 ribu bagi anak-anak.
Sejarah Embung Andeman
Mulanya kawasan Boon Pring hanya berupa hutan bambu. Tahun 1978 terdapat program konservasi dari pemerintah sehingga dibentuk embung di Andeman dengan kedalaman 3 meter. Embung ini dimanfaatkan untuk pengairan sawah seluas 124 hektare dan berasal dari 6 sumber mata air.
Mulai tahun 2014 embung itu dimanfaatkan sebagai ekowisata dan budidaya ikan. Di tengah Embung Andeman terdapat pulau kecil yang bernama pulau Putri Sekarsari yang dilengkapi jembatan untuk menempuhnya. Sebelum bernama Boon Pring, wisata ini bernama Sumber Andeman atau taman wisata Andeman.
Wisata Alam Boon Pring
Wisata alam hutan bambu atau yang dikenal dengan Boon Pring ini selain memiliki embung sebagai pusat wisata, juga dilengkapi dengan berbagai tempat dan wahana. Mulai dari kolam renang, outbond, flying fox, ATV, pasar rakyat, panahan, hingga ruang pertemuan.
Pengunjung bisa mengelilingi embung menggunakan sepeda air dengan biaya sebesar Rp 25 ribu rupiah untuk menyewa selama 15 menit. Untuk pengunjung dari kalangan keluarga bisa menaiki perahu dengan membayar tiket Rp 5 ribu saja.
Bagi pengunjung yang ingin mengelilingi embung dengan cara tradisional bisa menaiki getek yang terbuat dari bambu. Ada juga wahana bola air raksasa yang membuat pengunjung akan berguling-guling di atas permukaan air.
Kerajinan dari Bambu
Dikenal dengan hutan bambunya, desa Sanankerto menunjukkan atraksi pembuatan kerajinan dari bambu yang terletak di RT 19 dan 23. Pengrajin membuat produk kerajinan dari limbah bambu seperti lampu hias, lampu tidur, asbak dan topeng bambu.
Pengunjung bisa ikut serta dalam pembuatan kerajinan tersebut dengan melihat dan belajar cara membuatnya. Atau, dapat membeli langsung hasil kerajinan bambu sesuai yang diinginkan.
Desa wisata Sanankerto cocok untuk mengisi liburan bagi warga sekitar Malang. Lokasinya berada di 30 kilometer arah selatan Malang, atau dapat ditempuh selama 1 jam berkendara dari Kota Malang. Jika berasal dari luar kota Malang, ada juga homestay di Sanankerto yang bisa menjadi pilihan.
Wisata Boon Pring Andeman kini sudah mulai dibuka kembali setelah PPKM. Persyaratan pengunjung tetap dengan protokol kesehatan yang ketat dan telah melakukan vaksinasi minimal dosis pertama dengan menunjukkan bukti melalui aplikasi Peduli Lindungi. Kapasitas pengunjung yang datang juga dibatasi hanya sebanyak 50 persen.