KEDIRI, Tugujatim.id – Tingkat keterisian bed rumah sakit di Kabupaten Kediri atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Kabupaten Kediri telah mencapai 85 persen. Dari angka tersebut, Pemerintah Kabupaten Kediri menetapkan statusnya menjadi bahaya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri, Ahmad Chotib, menerangkan kondisi beberapa rumah sakit memang diketahui dalam kondisi penuh. Sehingga, dalam seminggu terakhir, pihaknya tengah memesan 174 bed untuk rumah sakit rujukan atau penyangga di Kabupaten Kediri.
“Tinggi sekarang, di atas 80%, memang beberapa sudah penuh jadi kami pesan bed tambahan,” ungkap pria yang juga menjadi Jubir Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri.
Ia menggambarkan salah satu bed yang ada di Rumah Sakit Kabupaten Kediri, dari 80 bed yang tersedia ada 75 yang sudah terisi. Sehingga, secara berkala pihaknya tengah menyiapkan 174 bed baru tersebut.
Selain itu, Chotib menerangkan kenaikan angka Covid-19 di Kabupaten Kediri dalam seminggu terakhir memang melonjak cukup tinggi. 5124 orang menjadi 5241 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk yang dirawat, lanjut Chotib, ada 143 pasien.
Tak hanya itu, angka kematian karena Covid-19 di Kabupaten Kediri juga mengalami peningkatan. Pada minggu lalu, angka kematian masih 9,5 persen kini telah mencapai 10,1 persen.
“Semua trennya memang meningkat,” imbuh Chotib kepada Tugujatim.id.
Ia menjabarkan kematian karena Covid-19 di Kabupaten Kediri telah mencapai 517 orang. Sedangkan, pada minggu lalu, kematiannya masih 487 orang. Meski demikian, Chotib juga menjelaskan angka kesembuhan juga meningkat. Setiap hari kisaran ada 8-10 pasien sembuh.