BLITAR, Tugujatim.id – Akibat terjadi gempa Blitar Jumat malam (21/05/2021), ratusan bangunan di Kabupaten Blitar mengalami kerusakan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blitar mencatat ada 112 bangunan yang rusak, mulai dari kategori ringan hingga rusak berat. Namun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya 1 korban luka ringan pada pelipis kepalanya. Dan mayoritas bangunan yang terdampak masuk dalam kategori rusak ringan.
Kalaksa BPBD Kabupaten Blitar Ahmad Cholik menjelaskan, berdasarkan pendataan terakhir, kerusakan tersebut tersebar di 15 kecamatan. Di antaranya, Bakung, Binangun, Kanigoro, Kesamben, dan Wates. Kerusakan paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Pangungrejo, Wates, dan Kesamben. Dari jumlah bangunan yang rusak ini, satu bangunan masuk kategori rusak berat, 4 rusak sedang, dan lain-lainnya rusak ringan.
“Kerusakan rata-rata seperti genteng melorot dan plafon jebol, kalau yang rusak ada dapur yang roboh,” ujarnya.
Also Read

Selain rumah, ada dua tempat ibadah dan satu puskesmas yang mengalami rusak ringan. Selain itu, atap plafon di Polsek Wates juga ambrol akibat gempa ini. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Satu orang mengalami luka karena kejatuhan genting, tapi saat ini kondisinya sudah membaik setelah sempat mendapatkan perawatan.
“Tidak ada korban jiwa, ada satu korban luka ringan saja,” imbuhnya.
Hingga saat ini, BPBD terus memantau dampak gempa Blitar. Mereka terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendata total jumlah bangunan yang rusak. BPBD juga akan segera mengkaji untuk menentukan kebutuhan pasca gempa.
“Sementara untuk kondisi darurat, kami akan memberikan bantuan sembako ke korban terdampak,” ujarnya.