BOJONEGORO, Tugujatim.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro menargetkan perbaikan tanggul Sungai Ingas yang jebol Senin (14/12/2020) lalu bisa segera rampung Kamis (17/12/2020) ini.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mitigasi untuk antisipasi curah hujan tinggi yang dikhawatirkan membuat debit sungai meninggi dan menyebabkan banjir di beberapa wilayah di bantaran sungai.
Baca Juga: 5 Skill Penting untuk Sambut Tahun 2021
Sebagai informasi, jebolnya tanggul Sungai Ingas pada Senin (14/12/2020) lalu tersebut berdampak pada 900 hektare lahan pertanian warga di Desa Kedungprimpen dan Desa Gedongarum terendam banjir. Hal itupun langsung ditanggapi cepat oleh BPBD Bojonegoro dan juga swadaya masyarakat untuk memperbaikinya.
Sekretaris BPBD Bojonegoro, Zaenal Ma’arif menyampaikan bahwa BPBD sudah berusaha mempercepat perbaikan tanggul tersebut dan menargetkan bisa selesai hari ini.
“Kita maksimalkan hari ini target tanggul selesai keseluruhan,” ungkap Zaenul Ma’arif saat ditemui di lokasi, Kamis (17/12/20).
Terkait kronologi jebolnya tanggul kali ingas, Zaenul Ma’arif menyampaikan bahwa jebolnya tanggul dikarenakan debit air yang tinggi di Sungai Bengawan Solo sehingga aliran air dari Sungai Ingas tidak bisa tersalurkan dan tanggul penahan tak sangup lagi menahan debit air .
Baca Juga: Cara Mengatasi Stres Berkepanjangan, Lakukan Hal-hal Berikut!
“Aliran air dari Kali (sungai, red) Ingas tak bisa tersalurkan, Akhirnya tanggulnya jebol,” lanjut Zaenal.
Dampak jebolnya tanggul menyebabkan terendamnya persawahan warga di tiga desa. Yakni sawah di Desa Kedungprimpen, Desa Gedongarum, dan Desa Pucangarum. (Agus Setiawan/gg)