MOJOKERTO, Tugujatim.id – Awal musim hujan di Kabupaten Mojokerto diperkirakan mulai terjadi pada Desember 2023. Hal ini berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan bahwa terdapat beberapa kategori curah hujan yang akan melanda Bumi Majapahit.
Dalam skala kecamatan, kategori 201-300 mm akan terjadi pada sebagian kecil Gondang. Kategori serupa diperkirakan melanda sebagian dari Jatirejo, lalu sebagian besar Dlanggu, Kutorejo, Ngoro, dan Pungging. Sementara kategori ini diperkirakan melanda seluruh area Bangsal, Dawarblandong, Gedeg, Jetis, Kemlagi, Mojoanyar, dan Trowulan.
Lalu curah hujan kategori 301-400 mm diperkirakan melanda sebagian kecil Dlanggu dan Pungging, sebagian dari Kutorejo dan Ngoro serta sebagian besar Gondang, Jatirejo, Pacet, dan Trawas. Sementara curah hujan kategori 401-500 mm diperkirakan melanda sebagian kecil Gondang dan sebagian dari Pacet dan Trawas.
Sementara material yang tersisa akibat beberapa peristiwa kebakaran lahan dan hutan menjadi atensi tersendiri sebagai upaya mitigasi banjir. Material seperti sisa kayu yang berada di beberapa sungai dikhawatirkan dapat menyumbat aliran air sungai.
“Sehingga kalau tidak dilakukan pengawasan khawatir dapat menjadi penyumbat. Kalau sudah menyumbat aliran air bisa saja terjadi banjir,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim, Selasa (21/11/2023).
Maka perlahan material yang dianggap mengganggu aliran sungai-sungai di wilayah seperti Pacet segera dilakukan penindakan. Batang kayu maupun ilalang dan semak yang terkena angin lalu masuk ke sungai perlahan mulai diangkut oleh petugas dari BPBD Kabupaten Mojokerto.
“Apalagi ini kan sungai-sungai ada di daerah yang cukup tinggi, seperti Pacet. Kalau aliran sungai terganggu diduga bisa memicu terjadi bencana lain, seperti banjir. Ini kan juga mau musim hujan,” ujar Khakim.
Rencananya, BPBD Kabupaten Mojokerto akan segera sosialisasi tentang mitigasi bencana banjir. Hal ini dilakukan untuk membangun kesadaran bersama akan potensi-potensi bencana yang mungkin terjadi.
“Bisa bulan depan akan sosialisasi. Terutama untuk pencegahan dan mitigasi bencana banjir karena persiapan sebelum musim hujan,” ujar Khakim.
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati