BPBD Malang Petakan Titik Rawan Bencana Jelang Musim Hujan, Cek Nama Wilayahmu!

Dwi Lindawati

Pilihan Redaksi

BPBD Malang.
Ilustrasi banjir yang terjadi di Desa Sitiarjo, Kabupaten Malang, Juli 2023. (Foto: PMI Sumbermanjing Wetan)

MALANG, Tugujatim.id Jelang musim hujan yang diprediksi akan terjadi pada akhir November atau Desember 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mulai mengantisipasi bencana. Caranya, BPBD Malang memetakan titik rawan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, tanah gerak, angin kencang, hingga pohon tumbang.

Hasilnya, wilayah yang rawan bencana banjir di antaranya Kecamatan Lawang, Singosari, Karangploso, dan Pakis. Untuk longsor dan tanah gerak, lokasinya di Kecamatan Pujon, Ngantang, Kasembon, Tirtoyudo, Ampelgading, Jabung, Tumpang, Poncokusumo, serta Desa Srimulyo yang ada di Kecamatan Dampit.

Sedangkan daerah rawan angin kencang dan pohon tumbang di Kecamatan Pakis, Poncokusumo, Jabung, Tumpang, Kepanjen, Bululawang, Pagak, Dau, Pujon, Ngantang, dan Kasembon.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan mengatakan, musim hujan di Kabupaten Malang diperkirakan mulai akhir November atau Desember 2023.

“Angin kencang, banjir, dan longsor tetap menjadi ancaman,” ujarnya, belum lama ini.

Dia mengatakan, pemetaan titik rawan dari BPBD Malang ini tidak jauh berbeda dengan wilayah yang terdampak sebelumnya. Karena itu, dia mengatakan, belum bisa diprediksi ada perpindahan titik rawan.

“Tetap seperti sebelumnya, tidak ada perubahan,” kata Sadono.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Malang Zainuddin mengatakan, bakal menyiagakan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di tingkat kecamatan. Tujuannya meminimalisasi risiko jika terjadi bencana di wilayah mereka.

“Melalui FPRB, minimal informasi cepat masuk ke kami,” kata Zainuddin.

Dia menjelaskan, menyiagakan FPRB untuk menangani atau mengeksekusi awal serta assesment sebelum tim BPBD Malang tiba di lokasi kejadian.

BPBD Malang, dia mengatakan, juga telah menyiapkan sejumlah alat berat, cangkul, perahu karet, mobil logistik, dan lain-lainnya untuk menangani bencana. Mereka juga menyiapkan sembako bagi warga yang terdampak bencana.

Writer: Aisyah Nawangsari Putri

Editor: Dwi Lindawati

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

MBG di Kota Mojokerto.

MBG di Kota Mojokerto Tetap Jalan saat Ramadan, Siswa Bakal Bawa Pulang Makanan ke Rumah

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Mojokerto untuk berbagai jenjang sekolah masih berlangsung walau masuk bulan ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...