TUBAN, Tugujatim.id – Petugas gabungan resmi mengumumkan masih ada 6 nama korban yang belum ditemukan buntut peristiwa tenggelamnya perahu penyeberangan di Sungai Bengawan Solo, Kabupaten Tuban, Rabu (3/11/2021) pagi. Dari total sebelumnya sebanyak 7 orang, ternyata satu di antaranya bukan merupakan korban kecelakaan perahu itu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Yudi Irwanto saat dikonfirmasi mengatakan, satu orang tersebut bernama Hajir, warga Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Ia benar menyeberang sungai. Namun, tidak menggunakan perahu yang tengggelam.
“Tadi kita silaturahmi ke rumah Pak Hajir, Alhamdulillah beliau sehat wal afiyat. Karena naik di perahu satunya yang sebelumnya menyeberang sungai,” kata Yudi Irwanto kepada awak media.
Artinya, hingga saat ini, masih terdapat 6 korban yang masih dalam tahap pencarian. Termasuk salah satunya yakni tetangga Hajir yang berangkat bersamaan dari rumah untuk mengunjungi sebuah acara di seberang Sungai Bengawan Solo.
“Jadi yang kita cari sementara (masih ada, red) enam orang,” ungkapnya.
Sebagai informasi, pencarian para korban perahu tenggelam di Sungai Bengawan Solo pada Rabu (3/11/2021) ini resmi dihentikan sementara pukul 17.00 karena kondisi petang. Meski demikian, para personel petugas gabungan masih siaga di pos terpadu bila sewaktu-waktu ada tindakan lebih lanjut dan bakal resmi berlanjut pada keesokan hari.
“Dari hasil kesepekatan kita berhentikan dulu pencariannya. Kita lanjutkan besuk pagi,” pungkasnya.
Sementara itu, berikut nama-nama korban yang masih dalam pencarian:
1. Toro asal Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah
2. Basori asal Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban
3. Kasiyan asal Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, yang juga merupakan pengemudi perahu
4. Erma Fitianti, asal Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro
5. Dian Purnama, asal Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro
6. Sutri, asal Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Tuban