MALANG, Tugujatim.id —BPJS Ketenagakerjaan merayakan Mayday 2023 dengan menggelar pertemuan di THE 1O1 Malang OJ Hotel, Rabu (03/05/2023). Mereka melibatkan serikat buruh dan serikat pekerja dari Kabupaten Malang, perusahaan-perusahaan, perwakilan dari pemerintah Kabupaten Malang, serta anak-anak yatim piatu.
Acara jalin silaturahmi ini dihelat untuk merajut kebersamaan antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah. Untuk rangkaian pertama, BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan santunan kepada para anak yatim dari serikat pekerja Kabupaten Malang.
Selain itu, mereka memberikan boneka dari anak-anak yatim piatu ke serikat pekerja. Ini simbol masyarakat turut mengucapkan selamat Hari Buruh kepada para pekerja.
Serikat Buruh Kabupaten Malang lantang menyerukan Mayday 2023. Tak hanya itu, serikat pekerja juga diapresiasi, 5 perusahaan di Kabupaten Malang mendapat piagam penghargaan sebagai Perusahaan Peduli Pekerja Rentan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang Widodo mewakili BPJS Ketenagakerjaan Area Malang
mengucapkan selamat Idulfitri dan selamat Hari Buruh 2023. Dia menyatakan, kegiatan silaturahmi seperti ini merupakan kegiatan yang sangat positif. Tujuannya untuk menjaga hubungan antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah.
“BPJS Ketenagakerjaan men-support berupa perlindungan kerja. Kami berharap coverage di Kabupaten Malang dapat tumbuh positif. Kami juga mengharap kontribusi anggota di perusahaan-perusahaan agar pekerjanya terlindungi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek),” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Malang Yoyok Wardoyo mengungkapkan, biasanya saat Hari Buruh dan membahas besaran upah minimum kabupaten/kota (UMK) akan terjadi aksi demo atau timbul konflik di kalangan buruh dan pekerja. Namun, peringatan tahun ini di Malang Raya berjalan damai tanpa diwarnai dengan aksi demo dan mogok kerja. Disnaker Kabupaten Malang pun mengapresiasi hal ini.
“Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Malang mengapresiasi para perwakilan perusahaan yang memberikan support kepada serikat buruh dan serikat pekerja dalam merayakan hari jadi mereka. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan,” ucap Yoyok.
Dia melanjutkan, kebersamaan dan silaturahmi antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah sebenarnya telah terajut sejak lama.
“Kepekaan ini wujud bahwa kebersamaan memperingati Hari Buruh sudah dirajut dari tahun ke tahun,” tambahnya.
Dia berharap zero conflict, segala masalah dapat dieliminir dan dibincangkan secara damai dan baik-baik melalui pertemuan yang santai.
“Harapannya kesediaan perusahaan untuk menyisihkan sebagian dari CSR (Corporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan) untuk kepesertaan pekerja rentan di BPJS Ketenagakerjaan,” tutup Yoyok. (adv)