MALANG, Tugujatim.id – Suasana Malang Town Square (Matos) tampak begitu riuh dengan hadirnya puluhan difabel dan ratusan siswa SDK Santa Maria 1 Kota Malang dalam acara Breakfast with Santa di Twilight Zone Rooftop, Rabu pagi (14/12/2022). Suasana ornamen dominan bernuansa merah, hijau, dan putih itu tidak hanya menyambut Natal dan Tahun Baru 2023, tapi juga merayakan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2022.
Ya, acara rutinan Matos tahun ini menyambut Nataru mengangkat tajuk “A Very Vintage Christmas” yang dimulai pada 12-18 Desember 2022. Salah satu rangkaiannya yaitu Breakfast with Santa dengan mengundang 50 difabel Malang Raya dan ratusan siswa SDK Santa Maria 1.
Tentu saja, Matos selalu menghadirkan suasana yang berbeda dalam dua perayaan itu. Mereka pun sengaja mengundang 50 difabel untuk merasakan kebahagiaan melalui berbagai kegiatan. Mulai dari unjuk skill musik para difabel, fun games, hingga membagikan sembako untuk dibawa pulang usai acara.
Istimewanya, Breakfast with Santa kali ini juga menggaungkan isu inklusi dengan menyajikan kolaborasi apik antara tiga difabel dengan maestro asal Kota Malang Cak Ugik Arbanat. Untuk ketiga difabel yang kolaborasi itu berasal dari penyandang tunanetra. Mereka adalah Fahira Ayun Rachmantika dengan membawakan lagu “Takkan Berpaling Dari-Mu” milik Rossa, Syahputri Mai Nonara menyanyikan “Tak Ingin Usai” dan “Manusia Kuat”, sedangkan Fajar Ramadhan mengiringi keduanya dengan lincah memainkan keyboard.
Tak hanya menghadirkan ketiganya, Yohana X-Factor juga melantunkan suara indahnya untuk menghibur peserta Breakfast with Santa kali ini. Saking antusiasnya, para siswa SDK Santa Maria 1 juga ikut ke atas panggung saat Yohana menyanyikan lagu “Feliz Navidad”. Suasana full senyum pun tercipta ditambah kehadiran sosok Santa Claus yang ikut berjoged bersama.
Sementara itu, Marcomm Manager Matos Sasmitha Rahayu mengatakan rangkaian acara Natal bertajuk “A Very Vintage Christmas” ini dilakukan serentak di Grup Lippomalls se-Indonesia. Dia melanjutkan, salah satu rangkaiannya dengan mengundang difabel untuk sarapan bersama dengan Santa Claus.
“Acara ini sengaja digelar untuk lintas agama bersama difabel juga,” ujar Sasmitha, sapaan akrabnya.
Selain menghibur para difabel agar merasakan kebahagiaan dalam Breakfast with Santa, mereka juga bisa membawa bingkisan sembako sebagai bentuk aksi sosial.
“Ini bentuk cinta kasih Matos untuk para difabel yang sedang merayakan Hari Disabilitas Internasional,” katanya.
Salah satu difabel asal Sukun, Kota Malang, Fatah mengucapkan terima kasihnya kepada Matos bisa mengikuti acara ini. Dia mengaku gembira bersama-sama difabel lainnya mengikuti perayaan ini.
“Semoga rezekinya Matos makin lancar dan makin sukses dengan selalu peduli kepada difabel,” tutupnya.
