BOJONEGORO, Tugujatim.id – Untuk mendengarkan aspirasi dari masyarakat, Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah melakukan gowes di hari Minggu (15/08/2021) sekaligus meninjau pelaksanaan jaringan gas di Kelurahan Kepatihan, serta mengunjungi warga kurang mampu rumah tidak layak huni (RTLH) di kawasan Kelurahan Ledok Kulon, Kabupaten Bojonegoro.
Bupati Bojonegoro meninjau langsung Proyek instalasi jaringan gas (jargas) rumah tangga di Kelurahan Kepatihan. Karena pada pelaksanaannya ada yang menuai protes dari warga, mereka menganggap penanaman jargas (jaringan gas) rumah tangga mengakibatkan lubang dan gundukan tanah di depan rumah sehingga mengganggu aktifitas warga/pengguna jalan.
Mendengar aspirasi tersebut Bupati Anna menjelaskan, bahwa sebuah pembangunan akan ada dampak awal pengerjaan yang bersifat sementara.
“Ini juga guna memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Bojonegoro ke depannya, karena gas rumah tangga merupakan kebutuhan vital masyarakat yang dikonsumsi setiap hari,” terangnya.

Selanjutnya, Anna Muawanah akan perintahkan kepada Dinas terkait dan kontraktor pengerjaan jargas untuk segera menindak lanjuti keluhan masyarakat sekitar.
Perlu di ketahui, proyek instalasi jaringan gas (jargas) ini dilaksanakan di 3 titik yakni, Kecamatan Kota Bojonegoro, Kecamatan Ngasem, dan Kecamatan Gayam. Jaringan gas rumah tangga dipastikan sangat aman, murah, dan efisien, karena tidak memerlukan tabung gas atau pun regulator, pemasangannya mirip dengan jaringan PDAM pada umumnya yang ada di rumahan.
Selain itu, Anna Muawanah juga melakukan kunjungan kepada warga dengan kondisi rumah tidak layak huni (RTLH), yang merupakan calon penerima manfaat program Aladin (atap lantai dan dinding) dari Pemkab Bojonegoro.
Salah satu calon penerima program Aladin mengaku sangat senang dan menyambut baik kehadiran Bupati Perempuan itu.
“Dengan adanya program Aladin saya sabagai kepala keluarga ucapkan rasa terima kasih kepada Ibu Bupati yang telah memberikan perhatian kepada warga kurang mampu, sehingga program bedah rumah/Aladin ini sangat memberikan manfaat yang luar biasa, menjadikan rumah idaman bagi kami,” kata Dwi Gatut Subandrio.