BATU, Tugujatim.id – Capaian vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil (bumil) di Kota Batu terus digenjot. Sejauh ini, dari total 690 bumil yang disasar, masih hanya 50 bumil yang sudah mendapat vaksin dosis pertama. Pemkot Batu masih terus berupaya agar semua bumil terlindungi vaksin.
Menurut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, dr Susana Indahwati, bumil termasik rentan terpapar virus asal Wuhan, China ini. Meski begitu, vaksinasi ini masih harus atas seizin dokter dan ada sejumlah persyaratan yang aman.
Seperti masa usia kehamilan itu minimal trimester kedua atau usia 13 minggu hingga 9 bulan dimana usia segitu sudah kuat.
”Pada usia kandungan tersebut, tulang dan tengkorak calon bayi sudah mengeras, kemampuan dengarnya juga meningkat dan kemampuan otaknya juga sudah berkembang,” papar Susan, dihubungi, Selasa (31/8/2021).
Selain kondisi kandungan, lanjut Susan, ada syarat lain yang juga harus dipenuhi seperti suhu tubuh di bawah 37,5 derajat celcius, tensi darah minimal 140/90 mmHg, tidak punya riwayat penyakit komorbid dan lain-lain.
Selain itu, Susan merekomendasikan suntikan dosis pertama dilakukan saat mengandung. Baru nanti dosis kedua diberikan usai melahirkan. Saat ini aaja ibu menyusui, tidak boleh vaksin. ”Nanti kalau sudah lahiran gak apa divaksin, gak sampai pengaruh ke ASI,” kata dia.
Di Kota Batu, para bumil bisa mendapat vaksinasi di 6 titik, yakni di masing-masing puskesmas wilayah dan juga RSIA Haji Kota Batu. Agar aman, vaksinasi ini akan didampingi tenaga penyuluh keluarga berencana (PKB) menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu.