Jelang Iduladha 2024, Ini Cara Memilih Hewan Kurban ala Dokter Disnakeswan Kabupaten Jember

Dwi Linda

News

hewan kurban.
Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Jember drh Henry Kurniawan Mulyodiputro menjelaskan cara memilih hewan kurban menjelang Iduladha 2024. (Foto: Diki Febrianto/Tugu Jatim)

JEMBER, Tugujatim.id Menjelang Hari Raya Iduladha, masyarakat muslim di berbagai belahan dunia akan merayakan dengan berkurban, baik berupa sapi maupun kambing atau domba. Proses pemilihan hewan kurban menjadi langkah penting untuk memastikan kualitas daging yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat sekitar.

Penting mengetahui cara memilih hewan kurban sebagai persiapan menjelang Hari Raya Iduladha. Menurut Dokter Hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (Disnakeswan) Kabupaten Jember drh Henry Kurniawan Mulyodiputro menyampaikan, ada beberapa cara untuk memilih hewan kurban.

Setidaknya, faktor kesehatan menjadi hal utama yang perlu diperhatikan. Sebagian orang awam akan kesulitan untuk menentukan, apakah hewan tersebut sehat atau tidak. Karena itu, drh Henry menjelaskan, kesehatan hewan kurban dapat dilihat melalui tampilan fisik.

“Penampakan pokoknya yang di luar itu kelihatan mengilap. Artinya cerah secara bulu tidak kusam, terus semua organ yang bisa dilihat, seperti mata tidak ada cacatnya,” terang Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner itu saat ditemui di kantornya pada Senin (10/06/2024).

Selain sehat, calon pembeli juga dapat melihat hewan kurban yang akan dipinang, apakah cacat atau tidak. Hal tersebut juga menentukan kondisi kesehatan hewan. Tidak hanya itu, umur hewan ternak juga menentukan apakah siap untuk dijadikan kurban atau tidak.

“Cukup umur, artinya sudah dewasa, layak untuk kurban. Kalau sapi itu, mulai dari umur 18 bulan, kalau kambing dan domba itu mulai sekitar umur satu tahun dua bulan, itu sudah rata-rata sudah dewasa,” jelasnya.

Baca Juga: 5 Tablet Murah Populer di Bulan Juni 2024, Harga Mulai 2 Jutaan: Pilih Huawei Matepad SE, Samsung Tab A9+, atau iPad 9th Generation

Tapi, drh Henry juga menjelaskan, di umur tersebut juga ada yang belum mencapai tingkat kedewasaan.

“Jadi ciri-cirinya dewasa sudah ganti gigi tetap, baik kambing, domba, maupun sapi, seperti itu,” jelas drh Henry.

Selain itu, pemeriksaan mendalam juga dapat dilakukan dengan bantuan tenaga ahli. Seperti dokter hewan yang akan memeriksa hewan yang akan dijadikan kurban, seperti pemeriksaan temperatur, pemeriksaan telinga, hingga membuka rongga mulut untuk mengetahui terdapat luka atau tidak.

Meski susah jika dilakukan oleh orang awam, drh Henry menegaskan, jika pemeriksaan dapat dilakukan dengan melihat tampilan fisik dan perilaku hewan, khususnya saat melihat tumbuhan hijau.

“Terpenting kulitnya (bulu) cerah, matanya bersinar, itu biasanya sehat, terus kalau ada hijauan (daun hijau) itu langsung dimakan,” tegas drh Henry.

Sejalan dengan itu, Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet Kabupaten Jember drh Elok Kristanti menyatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait pemilihan hewan ternak yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal) menjelang Hari Raya Iduladha.

hewan kurban di Jember.
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet Kabupaten Jember drh Elok Kristanti memaparkan terkait sosialisasi tentang potensi penyakit yang menyerang hewan kurban jelang Iduladha. (Foto: Diki Febrianto/Tugu Jatim)

Hal tersebut dilakukan, dia mengatakan, melihat adanya penyakit strategis yang berpotensi menyerang hewan kurban.

“Seperti PMK, penyakit LSD (Lumpy Skin Disease) atau masyarakat sering mengenal penyakit lato-lato,” jelas drh Elok kepada Tugujatim.id.

Melalui sosialisasi tersebut, drh Elok menegaskan, cara menanggulangi atau menyikapi hewan ternak yang mengalami serangan penyakit tersebut.

“Jadi ada pemilihan ternak sebelum disembelih dan pemeriksaan setelah disembelih,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id

Writer: Diki Febrianto

Editor: Dwi Lindawati

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...