Cerita Sukses Yudha Setiawan, Pemilik Restoran Seafood “Capiting” di Surabaya

Redaksi

News

CEO Tugu Media Group, Irham Thoriq; General Manager Tugu Jatim, Bayu Eka Novanta, dan pemilik restoran seafood Capiting, Yudha Setiawan. (Foto: Rangga Aji/Tugu Jatim)
CEO Tugu Media Group, Irham Thoriq; General Manager Tugu Jatim, Bayu Eka Novanta, dan pemilik restoran seafood Capiting, Yudha Setiawan. (Foto: Rangga Aji/Tugu Jatim)

SURABAYA, Tugujatim.id – Tugu Media Group giliran mengeksekusi agenda silaturahmi di Surabaya. Irham Thoriq (CEO Tugu Media Group), Bayu Eka Novanta (GM Tugu Jatim ID) dan Rangga Aji (Wartawan Tugu Jatim ID Area Surabaya) berjumpa dengan pengusaha sukses yang memiliki pengalaman matang di dunia entrepreneur. Siapakah dia? Usaha apakah yang dibangun?

Ada restoran seafood baru di Surabaya, tepatnya di Jalan Kusuma Bangsa, bersebelahan dengan Kompleks Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1, SMAN 2, SMAN 5 dan SMAN 9 Surabaya. Pemilik restoran itu bernama Yudha Setiawan, sosok pengusaha yang pernah merasakan pahit-manis pengalaman hidup dalam membangun usaha. Terlebih, tantangan tatkala pandemi COVID-19 sekarang ini.

“Saya tahun lalu, 2019, sempat mendapatkan omzet Rp 2,4 miliar. Namun, masuk tahun 2020 mulai ada pandemi COVID-19, saya mengalami kerugian Rp 2,6 miliar (sehingga minus Rp 200 juta, red). Otomatis harus pinjam ke perbankan, cashflow sama cadangan,” cerita Yudha Setiawan yang juga pemilik Lazizaa Fried Chicken, kendati perlahan sudah berganti rencana menuju pengembangan Restoran Seafood Capiting, Rabu (27/01/2021).

Restoran Capiting memiliki tagline ‘Dua Capit Mana Cukup?’ baru saja mengadakan soft launching pada 22 Januari 2021. Untuk grand launching akan diselenggarakan pada 29 Januari 2021, mengundang berbagai tokoh berpengaruh dan tokoh masyarakat yang sudah menjadi relasi besar Yudha Setiawan selama merasakan hiruk-pikuk sebagai pengusaha.

“Capiting memiliki tiga menu andalan. Namanya ‘Manggut Manyun’, ‘Kepiting Bareng’ dan ‘Kari Rajungan’. Tiga menu itu memang kami sajikan sangat terbaik, sehingga rasa yang dihidangkan begitu istimewa. Salah satu cara kami, dengan menunjukkan kualitas rasa,” jelas lelaki yang mengenakan kemeja navy pada Tugu Jatim.

Selain itu, Yudha Setiawan memiliki rencana yang amat cerah sekali dalam upaya pengembangan Restoran Seafood Capiting di Surabaya. Ia memiliki agenda membuka 10-15 cabang yang ditempatkan di Surabaya dalam waktu tiga bulan mendatang. Kendati dirundung pandemi COVID-19, Yudha Setiawan optimis Restoran Seafood Capiting miliknya bakal menjadi raksasa soal makanan seafood. Sedang di Sidoarjo, 3-4 cabang pada Februari 2021.

“Ide mengenai ini baru berjalan. Sebagai peluang di tengah pandemi COVID-19, kami memakai strategi pivot (aktivitas pengembangan bisnis dengan mengubah model bisnis namun tetap berpijak pada visi bisnis yang dimiliki, red). Melalui analisa perubahan behavior konsumen,” terang lelaki yang memiliki empat anak dan dua cucu tersebut.

Yudha Setiawan selalu mengadakan evaluasi harian, mingguan, dan bulanan. Sebagai upaya penyempurnaan Restoran Seafood Capiting agar makin maju tiap harinya. Ia memiliki tim analisis data dan pasar sendiri, sehingga mampu melihat peluang bisnis dalam setiap waktu. Sebelumnya, ia sempat menjadi pengusaha ayam, Lazizaa Fried Chicken, namun memiliki berganti ke Restoran Seafood Capiting lantaran ada pergeseran minat konsumen.

“Saya dulu juga sempat bisnis pulsa (tahun 2004, red). Buat software pulsa sendiri yang bisa dipakai sekaligus oleh beberapa operator, tinggal deposit saja konternya. Tapi, bisnis pulsa itu mengandalkan pihak kedua dan ketiga, jadi agak lama. Jadi dulu pernah juga di MLM (Money Level Marketing, red), tapi saya terjebak di investasi bodong sehingga saya rugi,” terang alumnus almamater Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada Tugu Jatim.

Selama mengikuti MLM, Yudha Setiawan sudah mempunyai 2.000 downline dengan penghasilan Rp 150 juta per minggu. Namun, semua pemasukan dari MLM itu ludes, ketika ia terjebak pada investasi bodong yang membuatnya jatuh gagal. Kendati demikian Yudha Setiawan masih bangkit dan membuka usaha kembali.

Yudha Setiawan sempat menjalani bisnis bersama birokrasi, namun semacam tidak betah dengan situasi kemudian memutuskan untuk berhenti menggeluti. Sempat juga membangun Lazizaa Fried Chicken yang sudah terkenal di beberapa wilayah di Jawa Timur. Namun, sekarang ia ingin fokus dan optimis dalam pengembangan Restoran Seafood Capiting.

“Kalau pandemi COVID-19 begini, target kita kan siswa sekolah (Kompleks SMAN 1, SMAN 2, SMAN 5 dan SMAN 9 Surabaya, red) dan mahasiswa. Kalau sekarang sekolah online semua, beberapa omzet akhirnya menurun jadi Rp 6 juta-Rp7 juta per hari. Tapi saya tetap optimis, bakal bisa membesarkan Restoran Seafood Capiting ini, melihat pengalaman di masa lalu (yang bisa dipakai pelajaran, red),” lanjut Yudha Setiawan.

Menjalankan usaha Restoran Seafood Capiting, Yudha Setiawan memakai berbagai perhitungan omzet, pengumpulan data behavior konsumen di lapangan, pembuatan plan dan hitungan peluang. Serta apa saja yang perlu dilakukan agar Restoran Seafood Capiting miliknya bisa semakin maju, besar dan menjadi raksasa restoran seafood di tengah pandemi COVID-19. (Rangga Aji/gg)

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...