TRENGGALEK, Tugujatim.id – Untuk memastikan Pilkades 2021 berjalan kondusif, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin bersama jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) me-monitoring tempat pemungutan suara (TPS) di 15 desa dan 142 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di Kabupaten Trenggalek, Sabtu (03/04/2021).
Mochamad Nur Arifin ingin memastikan terkait penerapan protokol kesehatan (prokes). Harapannya, penerapan prokes menjadi contoh tersendiri dalam pelaksanaan pilkades ini dengan memastikan penugasan satuan gugus tugas (satgas) dan monitoring yang dilaksanakan di Desa Ngares, Gus Ipin, sapaan akrabnya, ingin semuanya bisa berjalan tanpa kelengahan dalam penerapan prokes.
“Jadi, secara umum kami melihat tidak ada kerumunan karena pemilih dibagi dalam setiap TPS dengan maksimal 500 orang dan itu sudah terjadwal sesuai jamnya serta tiap TPS ada satgas Covid-19-nya,” ucapnya.

Dalam kunjungan monitoring tersebut, dia juga menyampaikan harapannya terhadap masyarakat agar memilih sesuai hati nurani dan jangan mudah terbawa isu provokatif sehingga mengakibatkan gangungan kondusivitas jalannya pilkades.
“Kami juga berharap para pemilih agar memilih sesuai hati nuraninya masing-masing, jangan mudah terprovokasi isu-isu yang belum jelas kebenarannya sehingga semua bisa menjaga dan gotong royong menciptakan pilkades yang kondusif,” tambahnya.
Ketua Panitia Pilkades Desa Ngares Sardi menjelaskan, ada dua calon kepala desa (cakades) dalam pilkades ini, yaitu saudara Jumari dan Supriyanto, dengan jumlah dalam daftar pemilih tetap (DPT) laki-laki 1.749 orang dan pemilih perempuan 1.779 orang.
“Dalam pelaksanaan pilkades ini ada dua cakades dengan jumlah pemilih keseluruhan dalam DPT 3.528 orang dengan jumlah TPS semuanya ada 9 TPS, untuk penutupan pemilihan di TPS sekitar pukul 12.00 WIB, dan kami lanjutkan penghitungan surat suara pada pukul 12.30 WIB sampai selesai,” jelas Sardi. (zamz/ln)