JEMBER, Tugujatim.id – Aksi maling bobol rumah mengejutkan warga di Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Bagaimana tidak, dalam waktu semalam, tiga rumah warga di Kelurahan Wirolegi, berhasil dibobol maling.
Tidak diketahui jelas jumlah maling bobol rumah ini, tetapi yang berhasil ditangkap kamera CCTV berjumlah satu orang dengan penutup kepala berwarna hitam. Pelaku tampak santai wira-wiri di depan rumah korbannya.
Menggunakan celana pendek hitam, kemeja berwarna abu-abu, dan berkalung sarung, maling bobol rumah tampak melancarkan aksinya seorang diri.
Sesekali, terlihat dari rekaman CCTV, pelaku melihat ke arah rumah korbannya, seperti memastikan bahwa tidak ada kegiatan di dalam rumah yang akan digasaknya. Setidaknya, ada tiga rumah yang menjadi korban dalam kasus pencurian tersebut. Mahmud, 40, menjadi korban pertama pada Rabu (25/12/2024), sekitar pukul 01.18 WIB.
Rumah Mahmud yang sekaligus menjadi tempat jualan sembako itu, dibobol bagian jendela. Setidaknya, di lokasi pertama itu, pelaku berhasil mencuri uang dagangan korban, gawai, dan kalung yang dikenakan anak korban saat sedang tidur.
“Maling masuk lewat jendela, mencuri uang, HP dan kalung emas anaknya,” ujar Ketua Rukun Warga (RW) 09, Abdur Rosyid, saat dikonfirmasi Tugujatim.id pada Jumat (27/12/2024).
Masih di lingkungan RW 9, pelaku menggasak rumah warga bernama Haris, 35. Memiliki persamaan sama-sama memiliki toko sembako seperti Mahmud, Haris juga kehilangan sejumlah uang.
“Uang dagangan, HP, dan celengan (tabungan yang tidak diketahui jumlahnya, Red) hilang,” jelasnya.
Tidak puas melancarkan aksi tidak terpujinya itu, pelaku menggasak rumah korbannya di RW yang berbeda. Rumah warga bernama Basori, 58, berhasil dibobol pelaku. Di lokasi ketiganya itu, pelaku belum sempat mengambil barang berharga milik korban karena ketahuan anak dari Basori.
“Tidak ada yang hilang, maling kepergok masuk lewat jendela, lalu dia kabur lewat jendela, akhirnya jendela itu pecah,” kata Abdur Rosyid.
Melalui rekaman CCTV, terlihat, selain pelaku memakai topeng berwarna hitam, sarung yang sebelumnya di kalungkan pada bagian leher, dijadikan penutup kepala, saat hendak lari dari rumah korban ketiganya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Diki Febrianto
Editor: Dwi Lindawati