News  

Covid Omicron Terdeteksi Masuk Jatim, Kota Malang Antisipasi dengan 3 Langkah Ini!

Omicron. (Foto: Pixabay/Tugu Jatim)
Ilustrasi Covid-19 Omicron. (Foto: Pixabay)

MALANG, Tugujatim.id – Kasus Covid-19 memang mulai melandai, tapi varian baru Omicron kini terdeteksi di wilayah Jatim. Untuk mengantisipasinya, Pemkot Malang mengambil langkah percepatan vaksinasi Covid-19 di Kota Malang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif menjelaskan, sebagai upaya antisipasi, pihaknya akan menerapkan tiga skema antisipasi masuknya varian baru Omicron di Kota Malang. Dia melanjutkan, 3 skema antisipasi itu yaitu percepatan vaksinasi, penguatan 3T (tracing, tracking, treatment) dan memperketat protokol kesehatan.

“Kami akan terus menjalankan program vaksinasi. Saat ini vaksinasi dosis pertama sudah 105 persen, dosis dua 96 persen. Sementara lansia 68 persen dan anak usia 6-11 tahun 30 persen,” ujarnya pada Senin (03/01/2022).

Pihaknya juga memastikan bahwa saat ini varian baru Omicron belum masuk ke wilayah Kota Malang. Dia menyebutkan, saat ini di Kota Malang hanya ada 4 pasien Covid-19 varian lama.

“Sejauh ini Omicron gak ada di Kota Malang. Jadi kalau Omicron itu ada tanda-tandanya yakni pertama hasil PCR positif dengan citivelue-nya kurang dari 15,” jelasnya.

Dia melanjutkan, selanjutnya ada yang pronon PCR positif setelah dua minggu tetep positif PCR-nya.

“Kedua, ada yang pronon PCR positif setelah dua minggu tetep positif PCR-nya. Ketiga dari riwayat perjalanan. Tiga itu yang menjadi indikasi pemeriksaan Whole Genome Squencing (GWS),” imbuhnya.

Sedangkan untuk gejala Omicron, Husnul mengatakan, gejalanya hampir sama dengan varian Covid-19 yang lama.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji mengimbau masyarakat Kota Malang agar tidak panik maupun cemas atas masuknya Omicron di wilayah Jatim. Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat Kota Malang tetap waspada.

Sutiaji juga telah menginstruksikan kepada seluruh kelurahan hingga kecamatan untuk menyiapkan isolasi terpusat (isoter) di wilayahnya masing masing.

“Kami sudah siapkan isoter masing-masing. Sebab, RS Lapangan Idjen Boulevard kan sudah tidak beroperasi,” ucapnya.

Terpisah, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, pihaknya juga telah melakukan antisipasi masuknya Omicron di Kota Malang.

Dia mengatakan, salah satu antisipasinya dengan melakukan pembatasan aktivitas masyarakat saat masa Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dalam malam pergantian tahun, pihaknya juga telah menutup sejumlah pintu masuk Kota Malang sebagai antisipasi adanya kegiatan perayaan pergantian tahun.

Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan sejumlah rumah sakit di Kota Malang terkait kesiapan dalam penanganan pasien Covid-19 pasca Nataru.

“Dengan adanya Omicron yang sudah terpantau di Jatim, makanya kemarin kami sudah melakukan antisipasi. Salah satunya melakukan koordinasi dengan para direktur RS tentang ketersediaan tempat isolasi dan tenaga kesehatan,” jelasnya.