TUBAN, Tugujatim.id – Cuaca ekstrem yang melanda perairan laut utara Tuban memaksa para nelayan tradisional menghentikan aktivitas melaut. Keputusan ini diambil demi menjaga keselamatan nelayan Tuban di tengah hujan deras dan angin kencang yang terus terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Koordinator Komunitas Nelayan Kabupaten Tuban Ahmad Khusnul Abidin mengungkapkan, cuaca buruk ini sudah berlangsung hampir sepekan, seiring peralihan musim dari kemarau ke hujan. Kondisi memburuk terutama dalam dua hari terakhir, memaksa nelayan Tuban menyandarkan perahu di bibir pantai untuk menghindari kerusakan.
“Gelombangnya sangat tinggi, jadi kami terpaksa tidak melaut. Bahkan, beberapa perahu kecil di Desa Keradenan, Kecamatan Palang, karam karena dihantam gelombang besar,” ujar Ahmad.
Baca Juga: Jembatan Penghubung Dua Desa Putus, Pemkab Mojokerto Bangun Jembatan Darurat
Dia juga menyebutkan, setidaknya tujuh perahu kecil di wilayah tersebut mengalami kerusakan serius.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Tuban telah mengeluarkan peringatan terkait kondisi cuaca. Prakirawan BMKG Tuban Arbi Susilo Widayat menyampaikan, hujan ringan hingga sedang disertai petir diperkirakan terjadi di seluruh wilayah Tuban pada siang hingga sore hari.
“Pagi hari sebagian besar wilayah Tuban akan berawan, kecuali Kecamatan Bancar yang diperkirakan hujan ringan. Suhu udara berkisar antara 24 hingga 32 derajat Celsius dengan kelembapan mencapai 99 persen,” jelas Arbi, Jumat (06/12/2024).
Dia juga menambahkan, angin bergerak dari arah selatan hingga barat daya dengan kecepatan 7–14 km/jam. BMKG mengimbau masyarakat pesisir untuk terus memantau prakiraan cuaca dan mengutamakan keselamatan.
Baca Juga: Gus Miftah Mundur sebagai Utusan Khusus Presiden: Antara Kontroversi dan Tanggung Jawab Moral
Cuaca buruk ini tidak hanya berdampak pada aktivitas melaut, tetapi juga membuat warga pesisir lebih waspada. Beberapa nelayan Tuban memilih untuk memperkuat tambatan perahu agar tidak terseret ombak.
“Kami harus ekstra hati-hati, apalagi cuaca seperti ini bisa tiba-tiba memburuk. Sebelum melaut lagi, kami menunggu kondisi benar-benar aman,” ujar salah satu nelayan di Kecamatan Palang.
Dengan adanya imbauan BMKG, masyarakat diharapkan terus memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi untuk menghindari risiko lebih besar akibat cuaca ekstrem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati