TUBAN, Tugujatim.id – Cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini menyisakan kesedihan bagi nelayan tradisional di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Pasalnya, sejumlah perahu nelayan di wilayah Tuban rusak akibat ganasnya gelombang yang mengamuk di perairan bumi wali.
Salah satunya milik Supriyanto, nelayan asal Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Tuban. Perahu yang digunakan untuk mengais rezeki di laut, rusak berat akibat terjangan gelombang besar.
Ketua Rukun Nelayan Sidomulyo, Ahmad Khusnul Abidin mengatakan bahwa perahu rusak Supriyanto karam pada Jumat (23/12/2022) malam.
Saat itu, pemilik perahu bersama putranya akan memindahkan perahu yang berada di sisi barat Pantai Boom ke timur, guna menghindari amukan gelombang saat musim barat seperti ini. Sialnya, baru akan dijalankan, perahu dihantam ombak hingga karam.
“Kerusakan perahu sekitar 70 persen, dari tiga mesin yang ada di perahu, tersisa satu dan alat tangkap rusak,” ujar Ahmad, pada Minggu (25/12/2022).
Tidak hanya itu, pemilik perahu juga mengalami luka-luka saat mencoba mengevakuasi barang yang ada dalam perahu. Namun, karena nyawa lebih berharga, akhirnya mereka menyelamatkan diri terlebih dulu.
“Perahu berhasil dievakuasi kemarin (Sabtu, 24/12/2022) pagi sampai sore oleh masyarakat secara manual. Tapi beberapa barang hilang. Seperti mesin kapal,” terangnya.
Ternyata tidak hanya perahu nelayan Kelurahan Sidomulyo saja yang rusak. Hal serupa juga terjadi pada kapal nelayan desa tetangga. Satu perahu juga porak poranda diterjang ombak saat akan parkir. “Saya tahu satu perahu juga karam di Kelurahan Karangsari,” terangnya.
Hampir selama dua hari ini, nelayan tidak melaut karena cuaca tidak bersahabat. Namun, beberapa juga nekat berangkat karena menanggung kebutuhan sehari-hari, namun tidak mendapatkan hasil. “Sebenarnya tadi ada yang mencoba nekat melaut. Tapi zonk mas. Tidak dapat ikan,” pungkasnya.