JAKARTA, Tugujatim.id – Pemerintah telah mengumumkan cuti bersama Lebaran 2023 dalam konferensi pers di Kantor Kepresidenan, di Jakarta, pada Jumat (24/3/2023).
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa libur Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah akan dimulai pada 19 April 2023.
Sebelumnya, berdasarkan Surat Keputusan Bersama 3 Menteri atau SKB, libur Lebaran 2023 adalah 21-26 April 2023.
Menhub dan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun mengusulkan libur dimajukan dua hari. “Jadi mulai tanggal 19 sudah libur,” ujar Budi.
Dia menuturkan bahwa tingginya volume mudik merupakan sebuah tradisi masyarakat yang apabila ditumpuk pada 21 April, maka akan terjadi kemacetan yang luar biasa.
“Sedangkan baliknya, mereka harus pulang hari Rabu dan bisa memperpanjang cuti hingga tanggal 31 April dan 1 Mei,” terang Budi.
Pemerintah juga mengimbau pihak swasta agar telah memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) selambat-lambatnya pada 18 April sehingga pada tanggal 18 April malam, para pemudik bisa memulai perjalanan.
Jumlah Pemudik Diprediksi Naik 47 Persen
Pemerintah pun menjelaskan adanya prediksi kenaikan jumlah pemudik pada Lebaran 2023. Berdasarkan prediksi Kemenhub, diperkirakan jumlah pemudik meningkat dari 85 juta menjadi 123 juta.
“Di jabodetabek, dari 14 juta menjadi 18 juta. Artinya, terjadi kenaikan 47 persen nasional,” jelas Budi.
Soal jalur mudik yang diprediksi akan digunakan saat cuti bersama Lebaran 2023 ini, Budi pun menegaskan jika rute yang digunakan masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
Masyarakat rata-rata menggunakan jalur laut, kereta api, udara, dan darat. “Untuk kereta api, udara dan laut, relative manageable karena ketiganya menggunakan ticketing sehingga dapat dikontrol,” sambung Budi.
Dari riset Kemenhub, selain kendaraan umum, terdapat 22 persen pemudik akan menggunakan mobil pribadi dan 20 persen akan berkendara sepeda motor. Hal ini membuat pemerintah mengantisipasi terjadinya penumpukan kemacetan di area tertentu.
Budi mengimbau masyarakat tidak mudik menggunakan kendaraan sepeda motor. Mengingat jarak yang ditempuh cukup jauh. “Seyogyanya tidak mudik menggunakan motor karena menjadi tingkat kecelakaan paling tinggi,” ucapnya.
Pemerintah pun tidak tinggal diam dengan kenaikan angka tersebut. Kemenhub pun mengadakan mudik gratis dengan menyediakan 500 bus. Ini belum termasuk kapal laut dan kereta api.
“Saya harapkan, kementerian lain dan swasta juga mengadakan mudik untuk kalangan mereka sendiri agar tidak membebani program Kemenhub,” ucapnya.
Asal Pemudik Paling Banyak dari Jawa Timur
“Asal pemudik paling banyak memang Jawa Timur, tapi tujuan mudik paling banyak itu Jawa Tengah. Oleh karena itu, Tol Cipali akan menjadi titik dengan tingkat kemacetan yang tinggi. Kemenhub pun berencana melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan,” ujar Budi.
Selain itu, kata Budi, Kemenhub juga akan fokus pada titik utama yang sudah sejak dulu menjadi titik penumpukan arus mudik, yakni jalur Jakarta menuju Semarang, Pelabuhan Merak-Bakauheni, dan Bandara Soekarno Hatta.
“Pemerintah akan memperbanyak jumlah penerbangan sehingga dapat mengangkut pemudik lebih banyak. Kalau biasanya satu rute ada enam flight, bisa jadi delapan flight,” pungkasnya.