SURABAYA, Tugujatim.id – Buntut aksi demo terkait aturan Over Dimension and Over Loading (ODOL) yang dilakukan sopir truk Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT), mendapat respons dari Polrestabes Surabaya pada Jumat (11/03/2022). Pihaknya pun mengerahkan 2.092 personel untuk mengamankan aksi demo sopir truk GSJT yang akan menyasar beberapa titik vital di Kota Surabaya.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya Kompol M. Fakih membenarkan menurunkan sekitar 2.092 personel dalam aksi demo sopir truk GSJT itu.
“Kami kerahkan 2.092 personel di lapangan untuk pengamanan aksi sopir truk GSJT. Semoga aksi ini berjalan dengan baik dan tidak ada kerusuhan,” ujarnya kepada Tugu Jatim pada Jumat (11/03/2022).
Also Read

Fakih menambahkan, pihaknya telah menyiapkan skenario untuk pengaturan lalu lintas dan pengamanan agar demo berjalan dengan lancar. Dia pun meminta maaf kepada masyarakat Kota Surabaya yang merasa terganggu dengan adanya demo ini.
Baca Juga:
- https://tugujatim.id/pemprov-jatim-keluarkan-aturan-odol-puluhan-sopir-truk-gsjt-blokade-jalan-hingga-ancam-lumpuhkan-surabaya/
- https://tugujatim.id/tolak-undang-undang-odol-puluhan-sopir-truk-di-pasuruan-gelar-aksi-damai-dengan-bagi-selebaran-mogok-kerja/
- https://tugujatim.id/tolak-aturan-odol-sopir-ancam-bawa-2-ribu-truk-untuk-lumpuhkan-surabaya/
“Kami siapkan skenario pengamanan terbaik. Saya mohon maaf jika nanti masyarakat Kota Surabaya merasa terganggu. Kami akan bekerja secara maksimal,” imbuh Fakih.
Diberitakan sebelumnya, para sopir truk dari Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) melakukan aksi mogok kerja guna memprotes aturan tentang Over Dimension and Over Loading (ODOL) yang dikeluarkan Pemprov Jatim dengan memblokade Jl Frontage A. Yani Surabaya. Aksi mogok kerja yang dilakukan sekitar 50 sopir itu dilakukan mulai Rabu (09/03/2022) hingga puncaknya Jumat (11/03/2022).
“Kami menunggu iktikad baik dari Pemprov Jatim untuk membicarakan permasalahan ini dengan kawan-kawan sopir truk GSJT. Jika tidak ada iktikad baik dari pemprov, kami akan beraksi pada Jumat (11/03/2022) dan melumpuhkan Surabaya,” tegas Supriyono, koordinator aksi sopir GSJT pada Rabu (09/03/2022).
Sementara itu, GSJT juga mengancam akan melumpuhkan Surabaya pada Jumat (11/03/2022) jika tuntutannya tidak direspons Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Ancaman ini buntut dari penolakan para sopir truk terhadap aturan Over Dimension and Over Loading (ODOL). Mereka menilai aturan ini tidak berpihak pada para sopir. Salah satunya, ketentuan pengecilan ukuran bak truk.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim