MALANG, Tugujatim.id – Libur akhir pekan Anda bakal makin menyenangkan jika bisa berkunjung ke destinasi Agrowisata Telaga Madiredo di Pujon, Kabupaten Malang. Sebab, Anda bisa menikmati suasana alam terbuka sambil berenang untuk menikmati kejernihan air telaga sepuasnya bersama keluarga.
Lokasi destinasi Agrowisata Telaga Madiredo terletak di atas ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Apalagi lokasinya juga dekat dengan Kota Wisata Batu, yakni di Dusun Lebo, Desa Madiredo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.
Sejarah Wisata Telaga Madiredo
Kawasan ini dulu adalah tempat sumber mata air pada umumnya. Konon sumber ini dipercaya sudah ada sejak dulu sehingga memiliki aura mistis yang kuat.
Bahkan, para pegiat spiritual dari berbagai daerah sudah mengenalnya dari dulu. Selain bermanfaat bagi sistem irigasi, air di Telaga Madiredo dipercaya memiliki tuah sehingga banyak digunakan untuk ruwatan, mandi, maupun mensucikan diri hingga sekarang.
Berdasarkan kisah dari lakon pewayangan menceritakan bahwa tempat ini menjadi saksi perebutan benda pusaka Cupumanik Astobimo. Pusaka ini diperebutkan tiga tokoh bernama Gwarso, Gwarsi, dan Dewi Anjani.
Saking alotnya perebutan pusaka ini, sampai-sampai Gwarso dan Gwarsi berubah wujud menjadi kethek (monyet, red) atau disebut Anoman. Tidak heran jika sampai sekarang makhluk berwujud Anoman ini dipercaya menjadi penunggu tempat ini.
Berdasarkan kisah pewayangan dan cerita turun-temurun itulah yang membuat tempat ini menjadi jujukan para pegiat spiritual. Hingga saat ini, tempat petilasan berupa batu lempengan di dekat sumber air juga masih terjaga.
”Rata-rata yang datang ke sini percaya kalau air di sini bikin awet muda. Bahkan, konon dulu tentara pejuang Indonesia sebelum bertugas di Timor Leste dimandikan dulu di sini sebelum berangkat,” kisah Ketua Pengelola Telaga Madiredo Fauzan Anwari pada Minggu (08/01/2023).
Dia melanjutkan, seiring berjalannya waktu hingga akhirnya kawasan Pujon yang juga terletak di dekat Kota Batu ini juga mulai mengembangkan wilayah menjadi destinasi wisata yang tidak kalah ciamik. Salah satunya Agrowisata Telaga Madiredo yang memiliki pemandangan indah sekaligus bersejarah.
Fauzan mengisahkan, pengembangan wisata Telaga Madiredo sebenarnya sudah digagas sejak 2003 silam. Namun karena saat itu Pujon masih belum menjadi kawasan prioritas desa wisata, akhirnya semangat itu mulai terkikis.
Hingga pada 2017, semangat itu mulai kembali digagas tim pokdarwis setempat. Namun baru melangkah sejengkal, wabah Covid-19 menyerang dan rencana itu kembali terbengkalai.
”Akhirnya pada 2021 baru bisa terealisasi oleh anak muda-mudi di sini. Tujuannya ya memang agar desa punya penghasilan lain, bisa dari sektor wisata,” kisahnya.
Rencana itu mulai menampakkan hasil. Telaga mulai tertata rapi dan membentuk sebuah kolam. Tanpa mengurangi keeksotisan alami telaga itu sendiri, siapa pun boleh berenang dan menikmati kesegaran dan kejernihan air dari sumbernya langsung.
Selain telaga, pengunjung juga sudah dimanjakan sejumlah fasilitas. Mulai kafe, toilet, musala, taman, hingga sejumlah spot selfie. Rencananya, dia mengatakan, juga akan dihadirkan wisata glamping (glamour camping), kolam renang dewasa dan anak-anak, hingga pusat oleh-oleh.
”Sekarang terhitung masih 75 persen. Semoga pada 2023, bisa rampung seluruhnya dan akan terus dikembangkan lebih optimal,” ujar Fauzan.
Tidak perlu bingung merasa bosan, Anda akan disuguhi spot menarik untuk swafoto. Selain itu, ada wahana bermain perahu kayu yang menyenangkan.
Menariknya, pengelola juga menyediakan lahan untuk Anda berkemah alias camping. Dijamin, suasana pagi hari di sana akan terasa menyenangkan.
Tiket Masuk Telaga Madiredo
Untuk tiket masuk Telaga Madiredo ini juga sangat terjangkau. Anda cukup merogoh kocek hanya Rp5 ribu, sewa perahu Rp10 ribu (15 menit), dan parkir Rp5 ribu. Anda juga bisa merasakan sensasi menangkap ikan sendiri untuk kemudian diolah dan disantap di lokasi.
Saat berkunjung ke sana, Anda juga wajib mematuhi sejumlah larangan, terutama untuk tidak berenang mendekati titik pusaran. Sebab, aliran air dalam pusaran tersebut sangat deras sehingga dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Orang tua wajib waspada mengawasi anak-anaknya.
So, Anda dan keluarga bakal liburan ke destinasi ini kapan? Awas siap-siap gagal move on dengan suasana alamnya yang asri ya hingga betah berlama-lama di sana!