BATU, Tugujatim.id – Masa pemberlakuan PPKM Level 4 di Kota Batu membawa dampak cukup serius. Sebagai kota yang hidup dari dunia pariwisata, membuat nasib para karyawan yang menggantungkan hidup dari sana ikut terancam akibat pembatasan mobilitas ini. Namun, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan, hingga saat ini masih belum sampai ada pemutusan hubungan kerja (PHK).
Dewanti mengatakan, belum ada kejadian PHK, baik di sektor pariwisata, hotel, maupun restoran.
”Belum ada, yang ada hanya dirumahkan sementara dan saya upayakan jangan sampai ada,” tegas perempuan yang akrab disapa Bude ini, Selasa (03/08/2021).
Tak hanya itu, Bude terus berkomunikasi dengan pengusaha agar mencari siasat lain daripada mem-PHK karyawannya. Di lain sisi, Dewanti juga berharap, karyawan juga menyadari situasi yang sedang terjadi.
”Dalam kondisi seperti ini, akhirnya perusahaan hanya bisa membayar separo gaji, seperempat, atau bahkan tidak ada. Kami terus menjembatani soal ini. Situasi sulit kayak gini memang harus dipahami semua pihak,” kata dia.
Di masa-masa sulit seperti ini, Pemkot Batu juga berupaya hadir dengan memberikan bantuan sosial (bansos) kepada pegawai di Kota Batu.
”Dari pemkot, kami sudah cairkan program PKH, BST, hingga bantuan tunai profesi. Saya dengar juga dari BPJS Ketenagakerjaan juga memberi bantuan bagi karyawan terdampak. Misal nanti masih kurang, kami bisa ajukan tambahan di PAK,” ungkapnya.
Dewanti juga mengimbau agar sinergitas semua pihak dalam memutus mata rantai penularan virus ini terus dikuatkan. Baik ada PPKM Level 4 maupun tidak.
”Dengan adanya kerja sama dengan setiap elemen masyarakat, maka bisa meringankan kinerja dinkes yang dalam hal ini menangani di hilir. Begitu juga, laju penularannya bisa ditekan. Tapi, cara paling mudah itu ya memakai masker, jangan sampai dilepas. Itu saja,” imbuhnya.
Sementara itu, ancaman PHK sudah menghantui para karyawan yang bekerja di pusat perbelanjaan. Misalnya di Mall Lippo Plaza Batu sebagai satu-satunya objek mall yang terkena pelarangan operasi.
Berbagai cara efisiensi dilakukan untuk menghemat pengeluaran, mulai merumahkan sebagian karyawan, memberi diskon persewaan tenant, hingga mematikan listrik untuk AC.
”Jika PPKM ini jadi terus diperpanjang dan kami tidak bisa beroperasi, bukan tidak mungkin dalam waktu 2-3 bulan ini terancam bangkrut,” ungkap kesah Direktur Lippo Plaza Batu Suwanto kepada Tugu Malang, partner Tugu Jatim, Selasa (03/08/2021).
Sebenarnya, melakukan langkah efisiensi karyawan bukan menjadi pilihan utama perusahaan. Namun, jika situasi tak segera berubah, opsi itu bakal jadi satu-satunya. Hingga kini, dari total 400 karyawan, sebagian sudah dirumahkan.
Suwanto mengatakan, kondisi PPKM seperti ini, pihaknya juga berharap ada keringanan agar terus bisa operasional.
”Jika PPKM berlanjut tanpa ada keringanan buat kami untuk bisa bergerak, ya bisa jadi ada PHK lagi. Kalau sebulan ini, belum ada. Pada prinsipnya, kami tidak ingin ada arah ke sana,” imbuhnya.