SURABAYA, Tugujatim.id – Diduga ada modus baru kejahatan di kawasan Jalan Ir Soekarno (MERR) Surabaya. Pelaku sengaja menabrakkan diri dan menghentikan mobil incarannya. Seperti yang dialami seorang warga bernama Joan.
Awalnya Joan bersama teman-temannya menggunakan mobil melewati Jalan MERR. Mereka diikuti oleh segerombol pemuda menggunakan motor.
Joan mengaku, mobil yang dikendarainya itu sengaja ditabrak oleh pengendara motor di Jalan MERR perempatan lampu merah arah Rungkut Megah Raya, Sabtu (10/9/2022) dini hari.
Dalam peristiwa tersebut, Joan menceritakan, awalnya mereka (gerombolan pemotor) telah melanggar lampu lalu lintas di perempatan Rungkut Megah. Pelaku yang diduga sengaja menabraknya itu menggunakan sepeda motor Honda Vario bernopol AG 3175 UL.
“Tolong buat yang ketemu atau melihat pengemudi sepeda motor Vario nomor itu adalah pelaku tabrak lari, pengemudi memakai baju atau atribut gojek (ojek online),” katanya ketika ditemui di kantor Polsek Tenggilis.
Saat peristiwa itu, Joan bersama temannya melihat para pelaku sekitar 10 sepeda motor rata-rata tidak menggunakan helm dan diduga sedang mabuk minuman keras (Miras).
“Mereka naik sepeda motor beramai-ramai ada yang tidak memakai helm, ada yang berbau mulutnya sepertinya dibawah pengaruh miras,” ujarnya.
Kemudian, pelaku mencegat mobil Joan di depan Hotel Samator Rungkut. Beruntung, ada dua warga sekitar yang membantu korban.
“Mereka mengambil arah menuju Hotel Novotel Samator melakukan intimidasi terhadap kami selaku korban,” ungkapnya
Dalam kejadian tersebut, tidak ada yang mengalami luka. Namun, mobil yang dikendarainya mengalami lecet pada bagian bodi. Korban pun juga telah melaporkan kejadian malam itu, di Polsek Tenggilis.
Saat melaporkan, korban membawa barang bukti berupa video rekamannya saat kejadian dan ingin meviralkan agar kejadian tersebut diketahui publik. Sebab, sudah meresahkan masyarakat.
“Viralkan biar orangtuanya tau anaknya sudah kayak begal aja memaki-maki dan membuat rasa tidak nyaman juga sudah merugikan dengan menabrak,” terangnya.
Lebih lanjut Joan menambahkan, pelaku yang menggunakan atribut gojek dan sepeda motor tersebut, saat dicek ternyata tidak terdaftar.
“Oh ya si pemakai helm dan atribut gojek ini semalam sudah dicek teman-teman satgas gojek ternyata tidak terdaftar,” tandanya.
Hal seperti ini perlu diwaspadai. Pasalnya, para tersangka yang beraksi dengan mengenakan jaket serta helm ojek online agar tidak dicurigai warga.